JAKARTA – Viral di media sosial potongan video aksi Komisioner Komnas HAM Choirul Anam yang melilipat kertas hasil investigasi 20 CCTV rumah Irjen Ferdy Sambo terkait kematian Brigadir Yoshua.
Aksi lipat kertas hasil investigasi itu terjadi saat konferensi pers di Komnas HAM pada Rabu (27/7) petang.
Dalam konferensi pers itu, Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam didampingi Kabag Penum Polri Kombes Nurul Azizah.
Dalam video tersebut, tampak Choirul Anam awalnya memberikan keterangan seputar hasil investigasi 20 CCTV yang didapat berkaitan dengan kasus kematian Brigadir Joshua.
Selanjutnya, Anam memperlihatkan sebuah kertas hasil investigasi kepada awak media.
Akan tetapi, Anam terlihat buru-buru melipat bagian sisi kiri kertas berukuran satu meter lebih itu.
Diduga, bagian kertas yang dilipat itu merupakan hasil investigasi keseluruhan dari rangkaian kematian Brigadir Yoshua.
Hal itu lantas diprotes pewarta foto karena belum sempat mengambil isi keseluruhan kertas tersebut.
“Yah, Pak Choirul Anam. Belum selasai (memfotonya) pak. Belum selesai, pak,” teriakan awak media.
Anam kemudian berinsiatif kembali memperlihatkan kertas tersebut. Tapi dengan bagian kiri yang tetap terlipat.
Itu pun hanya ditunjukkan kembali dengan cukup singkat saja.
Meski diprotes wartawan, tapi Anam bergeming dan hanya mengacungkan dua jempolnya ke atas.
Sebelumnya, Komnas HAM mengungkap fakta baru pemeriksaan digital forensik dan siber dengan keterangan dari Mabes Polri.
Fakta baru itu yakni hasil pemeriksaan 20 rekaman CCTV serta aktivitas tes PCR yang dilakukan mantan Kadiv Propam Irjen Pol Irjen Ferdy Sambo.
Aktivitas tes PCR itu, ternyata tidak hanya dilakukan Ferdy Sambo.
Tetapi juga dilakukan bersama istrinya, Putri Candrawathi, Brigadir Joshua, dan Bharada Eliezer.
“Semua dalam rombongan itu dites PCR. Begitu rombongan sampai di rumah Duren Tiga. Barulah masuk ke ruang PCR yang ada di rumah.”
“Semua rombongan itu, dites PCR. Salah satunya Joshua (J),” jelas Choirul Anam saat itu. (pojoksatu-red)