JABAREKSPRES.COM – Kematian otak pelaku penembakan terhadap Rina Wulandari, Kopral dua (Kopda ) Muslimun atau Kopda M diduga merupakan aksi bunuh diri. Untuk memberikan kepastian penyebab kematiannya, Jenazah Kopda Muslimun akan di otopsi.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Staf TNI AD Jenderal Dudung Abdurachman, Setelah menerima kabar bahwa Kopda Muslimin ditemukan meninggal dunia di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah pada Kamis (28/7).
“Iya, betul (Kopda Muslimin ditemukan meninggal dunia),” kata Dudung melalui layanan pesan.
Meski sudah ada dugaan kematiannya karena bunuh diri dengan meminum racun, namun Dudung belum berani memastikan penyebab kematian Kopda Muslimin yang sebenarnya. Karenanya akan dilakukan otopsi oleh para ahli terhadap jenazahnya.
“Akan dilaksanakan autopsi dan visum et repertum untuk mengetahui penyebab kematiannya,” ujar eks Pangkostrad itu..
Kopda M dinyatakan menjadi buruan tim Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV Diponegoro dan Polda Jawa Tengah. Setelah ditangkapnya lima orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka penembakan, terhadap istri Kopda M tersebut. Dari keterangan para tersangka ini, diktehui bahwa Kopsa M yang menjadi otak pembunuhan berencana tersebut.
Upayanya untuk melenyapkan nyawa istrinya sudah berulang kali dilakukan, yang terakhir dia menyewa pembunuh bayaran untuk menembak istrinya didepan rumahnya sendiri di di Jalan Cemara III, Padangsari, Banyumanik, Kota Semarang pada Senin (18/7) lalu.
Prajurit TNI dari kesatuan Bataliyon Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) 15/DBY Semarang itu menghilang seusai istrinya menjalani operasi pengangkatan proyektil di Rumah Sakit Hermina Banyumanik Semarang, Selasa (19/7). (jpnn)