JabarEkspres.com, BANDUNG – Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengumumkan wabah cacar monyet (monkeypox) sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.
Pengumuman WHO sekaligus membuka jalan bagi peningkatan kerja sama global untuk menghentikan virus, yang telah menyebar ke puluhan negara.
“WHO sudah menetapkan kewaspadaan wabah cacar monyet, karena memang WHO bertugas memberi peringatan kepada seluruh dunia bila ada kenaikan kasus penyakit tertentu, walaupun di Indonesia sendiri Kemenkes belum menyatakan ada laporan kasus aktif dan di Bandung juga belum ada laporan kasus positif maupun dugaan cacar monyet,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Bandung, Ahyani Raksanegara, saat dihubungi belum lama ini.
Penularan, kata dia, bisa melalui cairan doplet. Baik penularan antar hewan ke hewan lain, manusia ke manusai lainnya, maupun hewan ke manusia. Pencegahan ditegaskan sama dengan cacar pada umumnya, yaitu rutin mencuci tangan dan menggunakan masker.
“Pencegahan sesuai dengan jalan masuk virus itu ke tubuh, yaitu melalui saluran nafas dan cairan cacarnya, jadi kurangi kontak fisik kalau ada yang sakit dan tingkatkan daya tahan tubuh. Untuk petugas yang berhubungan dengan hewan juga harus menggunakan perlindungan lebih,” imbuhnya.
Saat disinggung terkait peningkatan kewaspadaan untuk komunitas gay, Ahyani meyakini bahwa wabah ini berawal dari hewan ke hewan dan tidak mesti tertular melalui hubungan seksual.
“Tidak (hanya fokus pada komunitas gay). Jadi kita tetap meyakini bahwa wabah ini bermula dan menyebar dari hewan ke hewan, lalu hewan ke manusia, walaupun bisa juga dari manusia ke manusia dan ini tidak mesti tertular melalui hubungan seksual, karena cairan dari lesi (cairan dari bintik cacar) itu terkena atau terhirup maka bisa tertular,” kata dia.
Ia mengimbau masyarakat yang memiliki gejala cacar monyet untuk segera memeriksakan diri. Dia juga menegaskan bahwa cacar monyet belum terdapat di Bandung.
“Makanya kalau ada ruam di tubuh, rasa lemas atau kurang fit maka segera memeriksakan diri ke faskes terdekat, jadi supaya jangan menduga-duga saja karena ini gejalanya mirip cacar biasa. Tapi di Kota Bandung sendiri belum ada laporan cacar monyet dan semoga jangan ada,” tandasnya.*** (Arv)