JabarEkspres.com, BANDUNG – Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) mewanti-wanti para pemakai kostum atau cosplayer sosok hantu dan tokoh lainnya, supaya tidak keluar jalur ‘mejeng’ mereka.
Kepala Seksi (Kasi) Ketentraman dan Ketertiban (Trantib), Satpol PP Kec. Sumur Bandung, Ahmad Hidayat menyampaikan, hal demikian kerap disorot lantaran jadi penyebab kemacetan.
“Kami tidak bosan mengedukasi atau menghimbau para peraga (cosplay hantu) tidak boleh ke depan trotoar (Jalan Asia-Afrika),” ungkapnya kepada Jabar Ekspres, di Jalan Braga, Senin (25/7) sore.
Terlebih menurutnya, masalah kemacetan itu ditimbulkan tidak hanya dari para cosplay saja. Melainkan ada juga pedagang kaki lima (PKL) yang masih membandel.
“Karena (kawasan) jalan Asia-Afrika, Soekarno, dan Braga sangat diatensi,” imbuhnya.
Adapun, meski pihaknya kerap woro-woro berpatroli menertibkan, ia berujar, sejauh ini kondisi masih terkendali. Tak ada yang membandel dan keras kepala saat diimbau.
“Cosplay jadi tidak boleh ke depan. Mereka memang didorong cuma boleh di sini (Jalan Braga),” ujar Ahmad.
Bersamaan, Danton 3 Satpol PP, Sumijo yang tengah bertugas menambahkan bahwa Jalan Asia Afrika dan Braga wajib dimonitor.
“Itu tadi, pengimbauan terhadap PKL dan cosplay. Tak boleh keluar jalur,” katanya.
Kendati demikian, berdasarkan pantauan personilnya, kondisi masih tertib. Area klir. “Kebetulan karena ‘clear’. Kami hanya monitoring dan penghimbauan. Tak ada penertiban,” pungkasnya.*** (zar)