Bechi Tidur

• Pada 6 bulan ke-4, berat badan tinggal 60% x 23 kg = 13,8 kg.
• Pada 6 bulan ke-5, berat badan tinggal 60% x 13,8 kg = 8,3 kg.
• Pada 6 bulan ke-6, berat badan tinggal 60% x 8,3 kg = 5 kg.

Jadi secara teoretis, pada tahun ke-3, berat badan masing-masing pemuda telah turun dari 80 kg menjadi 5 kg atau seberat kucing.

Mungkinkah..?
Yha gak mungkin lah…
Kehilangan 40% berat badan itu hanya membakar lemak tubuh. Begitu timbunan lemak tubuh sudah habis, yha habislah energi buat metabolisme….

2. DEHIDRASI
Air tubuh akan berkurang melalui 3 jalur:

1. Air seni.
Air seni mengangkut sisa-sisa metabolisme yang dipilah dan dibuang melalui ginjal.

2. Keringat.
Keringat diuapkan melalui kulit adalah upaya untuk menurunkan temperatur tubuh.

3. Pernapasan.
Paru-paru selalu mengeluarkan uap air. Cobalah kita bernapas di dekat kaca, pasti uap air dari paru-paru kita akan menempel di kaca. Uap air dari paru adalah hasil reaksi kimia metabolisme (pembakaran) lemak tubuh.

Lemak tubuh mayoritas terdiri atas:
• Oleate (C¹⁸H³⁴O²)
• Palmitate (C¹⁶H³²O²) dan
• Linoleate (C¹⁸H³²O²)

Dalam metabolisme, lemak tubuh akan terbakar dengan reaksi:

C¹⁸H³²O² + 25O² 18CO² + 16H²O + energi.

Jadi, untuk pembakaran 1 molekul lemak, tubuh akan mengeluarkan air sebanyak 16 molekul.

Berikut adalah efek dehidrasi pada manusia:
• Dehidrasi 3–4%, masih aman.
• Dehidrasi 5–8%, menyebabkan kelelahan dan pusing.
• Dehidrasi lebih dari 10% menyebabkan kerusakan fisik dan mental.
• Dehidrasi 15%–25%  menyebabkan kematian.

Di samping itu, dehidrasi dapat menyebabkan hipernatremia (tingginya kadar ion natrium dalam darah). Peningkatan natrium yang parah berisiko memicu kejang dan koma (tak sadar).

Di Jakarta, kelembapan relatif 90% dengan temperatur rata-rata 26°C.

Di Jordania, kelembapan relatif 38% dengan temperatur rata-rata 31°C. Jadi, Jordania lebih kering dan panas. Air dalam tubuh akan lebih mudah menguap daripada kalau kita di Jakarta.

Jadi…
Kira-kira dalam berapa bulan manusia yang tertidur di dalam gua akan mati?
Mungkin gak sampai hitungan tahun, apalagi sampai 300 tahun.

Usut punya usut, ternyata
Versi paling awal dari cerita SEVEN SLEEPERS ini berasal dari Uskup Suriah Yakub Serugh (450–521). Itu berasal dari sumber-sumber Yunani  (sebelum kelahiran Yesus). Garis besar kisah ini muncul kembali dalam tulisan Gregory of Tours (538–594).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan