Kombinasi kebijakan makroprudensial yang diterapkan oleh Bank Indonesia dan kebijakan sector keuangan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan diyakini akan mampu memberikan ruang environment yang positif baik bagi perbankan sebagai penyedia jasa pembiayaan kepada masyarakat, maupun bagi masyarakat terutama debitur yang tengah menggeliat kembali berusaha memajukan usaha produktifnya yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia semester kedua tahun ini dan tahun-tahun berikutnya.**
*Penulis adalah Guru Besar FEB Unpad, Pemerhati Keuangan dan Perbankan.
