Dengan nilai bantuan yang diterima, sambung dia, akan ditambah ruang IGD, Bedah Cito dan ICU Cito di lantai I. Sedangkan di lantai II peruntukannya untuk poliklinik. Anggaran yang ada, hanya bisa mencapai seperempat dari total yang dibutuhkan. Sehingga pihaknya akan masih berupaya mengejar dan mencari sumber-sumber pendanaan.
“Dengan bantuan dan dukungan Pemkot Bogor, DPRD dan semua pihak, selain itu juga kebebasan dari Dinkes Kota Bogor atas kesempatan bagi kami bisa memaparkan presentasi di lembaga-lembaga pusat, memberikan keyakinan bagi kami untuk segera bisa mewujudkannya. Sementara untuk ruang rawat inap RSUD Kota Bogor harus mencari lagi, ke depan akan ada satu lagi blok yang sumber dananya berbeda dari DAK,” bebernya.
Ilham menambahkan, dampak revitalisasi pembangunan RSUD Kota Bogor Blok I, tempat tidur menjadi 395 bed dari awalnya 425 bed. Jika rampung sesuai perencanaan, ruang rawat inap akan bertambah kurang lebih sebanyak 100 hingga 200 bed dari kebutuhan sebanyak 600 bed atau lebih. Penambahan ICU dan ruangan operasi juga akan dilakukan.
Saat ini, sambung dia, ruangan operasi di RSUD Kota Bogor maksimal bisa melakukan tindakan operasi sebanyak 17 hingga 20 operasi. Penambahan pasien yang datang dari daerah lain, khususnya sekitar Kota Bogor untuk operasi tumor mengingat RSUD Kota Bogor adalah sentral untuk tumor menjadi latar belakang penambahan. (YUD)