Jabareskpres.com- Platform streaming video Netflix mengumumkan bahwa Duffer bersaudara sedang mengerjakan seri Death Note live action baru. Matt dan Ross Duffer dikenal sebagai pencipta serial horor sci-fi Stranger Things.
Sesuai pengumuman Netflix, Duffer bersaudara akan menghadirkan “pengambilan baru” pada film live-action Death Note oleh Netflix, yang dibintangi Wilem Dafoe sebagai Ryuk dan Nat Wolff sebagai Light Turner (perubahan lokalisasi yang dipengaruhi pengaturan dari Yagami). Film ini menerima tinjauan beragam dari pemirsa dan kritikus.
Adaptasi The Duffer Brothers dari manga sukses, ditulis dan diilustrasikan oleh Tsugumi Ohba dan Takeshi Obata, akan diproduksi oleh studio baru mereka, Upside Down Pictures.
Seri Death Note live action baru Netflix oleh Duffer Brothers akan menghadirkan pandangan baru
Seperti disebutkan di atas, pencipta Stranger Things saat ini sedang mengerjakan seri Death Note live action baru, yang dipesan oleh Netflix.
ni akan menjadi “pengambilan baru” dan berbeda secara signifikan dari adaptasi film live-action sebelumnya dari manga yang dirilis oleh raksasa streaming tersebut.
Fans dapat mengharapkan seri baru untuk mengikuti alur cerita dari penulis Tsugumi Ohba dan seri manga hit ilustrator Takeshi Obata yang mengikuti siswa Jepang Light Yagami dalam perang salibnya untuk membersihkan dunia.
Upaya Netflix sebelumnya untuk mengadaptasi manga menjadi film live-action malah mengikuti Light Turner, seorang Amerika yang pertama kali menggunakan buku itu untuk menghilangkan pengganggu dan mereka yang telah berbuat salah padanya.
Kebebasan kreatif yang diambil Netflix dengan adaptasi live-action mereka diterima secara negatif dan diejek oleh banyak orang.
Bahkan, itu disebut sebagai salah satu adaptasi live-action terburuk sepanjang masa. Namun demikian, film tersebut membantu meremajakan minat pada serial ini karena status kekayaan intelektual di dunia anime, dan mungkin secara tidak langsung mengarah pada pembuatan serial baru ini.
Penekanan Netflix pada fakta bahwa Duffer bersaudara akan menghadirkan fas “pengambilan baru” dibandingkan dengan film live-action sebelumnya tampaknya menyiratkan bahwa raksasa streaming itu telah belajar dari kesalahan mereka. Produksi Upside Down Pictures mungkin mengambil pendekatan yang lebih kaku ketika menerjemahkan manga secara visual untuk layar.