Jakarta, 6 Juli 2022 – Pembangunan Continuous Beam pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di DK 43 rampung, Rabu (6/7/2022). Konstruksi Continuos Beam ini berada di Kawasan Industri Trans Heksa Karawang.
General Manager Corporate Secretary PT KCIC Rahadian Ratry menyebutkan, penyelesaian pembangunan Continuous Beam ini mendukung penyelesaian erection girder dari Casting Yard 2 menuju arah Jakarta.
“Continuous Beam yang berada di DK 43 Karawang ini merupakan salah satu titik konstruksi dengan rintangan yang cukup sulit. Tapi kami bersyukur titik ini dapat diselesaikan dengan baik. Penyelesaian ini menjadi milestone yang mendukung percepatan pembangunan yang sedang kami lakukan,” ujar Rahadian.
Dijelaskan Rahadian ketika pengerjaan Continuous Beam DK 43 dilakukan, diperlukan sinkronisasi antara pekerjaan Balanced Cantilever, seiring dengan dilakukannya pekerjaan penurunan jalan Trans Heksa Karawang (THK) dan kemudian dilanjutkan dengan pemasangan segmental box girder.
“Untuk mengerjakan Balanced Cantilever ini, kami melakukan penurunan jalan utama kawasan sedalam 2,5 meter dan sepanjang 300 meter. Sehingga tahapan-tahapan konstruksi ini harus disinkronisasi dengan baik dan kami bersyukur semuanya berhasil berjalan dengan baik,” terangnya.
Rahadian menjabarkan, untuk menyelesaikan Continuous Beam di DK 43, kontraktor lokal dalam hal ini PT Wijaya Karya (WIKA) menerapkan sistem konstruksi segmental box menggunakan Form Traveler 3. Lalu, sistem konstruksi cast-in-situ pun digunakan. Dengan metode ini, kontraktor mampu menyelesaikan tiap segmen konstruksi selama 8 hari per siklus pekerjaan.
Untuk diketahui, pada proyek KCJB, WIKA menyelesaikan berbagai pekerjaan konstruksi. Sebut saja penyelesaian pembuatan slab track sebanyak 14.822 unit, Sleeper sebanyak 196.722 unit, pier sebanyak 2.598 buah hingga bore pile di 12.818 titik.
“Seluruh konstruksi di KCJB ini dirancang untuk memiliki usia teknis sampai 100 tahun. Termasuk juga Continuous Beam ini. Kami menerapkan metode pengerjaan yang efektif dan menghasilkan kualitas konstruksi yang terbaik sesuai dengan standar konstruksi Kereta Cepat,” katanya.
Rahadian memaparkan hingga saat ini, KCIC masih memiliki pekerjaan yang harus di selesaikan di Karawang. Di antaranya jalan akses menuju Stasiun karawang yang merupakan salah satu daerah industri terbesar di Indonesia. Selain itu, dilakukan juga percepatan pembangunan di beberapa sisi lainnya.