BEKASI – Puluhan outlet Holywings yang tersebar di Indonesia resmi dihentikan operasionalnya, imbas promo miras yang kontroversial dan diduga mengandung unsur suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
Berdasarkan pantauan langsung FIN di tiga Lokasi, yakni Holywings Bekasi, Kelapa Gading dan Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara, aktivitas di area gedung Holywings nampak sepi dan hanya terlihat beberapa orang yang berlalu lalang.
Untuk Holywings Forest di Summarecon Bekasi, nampak tidak ada satupun orang yang beraktivitas di area gedung ataupun lingkungan sekitar gedung, setelah dilakukan sidak pada Selasa 28 Juni 2022 malam tadi.
Lampu LED bertuliskan Holywings di depan gedung juga mulai di copot.
Pada siang hari ini, Satpol PP Kota Bekasi telah resmi memasang stiker bahwa operasional untuk sementara waktu dihentikan.
Kemudian di outlet Holywings Kelapa Gading, tampak ada beberapa aktivitas pekerja yang sedang melakukan pembersihan luar gedung.
Setelah pemasangan spanduk pemberhentian sementara operasional, terlihat lampu LED bertuliskan Holywings di depan gedung sudah dicopot.
Sama halnya dengan Kelapa Gading, outlet Holywings Dragon Pantai Indah Kapuk juga sudah tidak memasang LED bertuliskan Holywings besar di depan gedung, yang biasanya menyala terang pada malam hari.
Menurut General Manager Holywings Indonesia, Yuli Setiawan, sebanyak 36 outlet Holywings di Indonesia telah ditutup imbas promo miras menggunakan nama Muhammad dan Maria.
Yuli Setiawan menjelaskan,hingga saat ini hanya 2 outlet yang masih tetap beroperasi dari total keseluruhan 38 Outlet di seluruh indonesia.
“Di Indonesia ada 38 outlet, saat ini yang masih buka ada dua, di Batam dan Manado, yang 36 masih tutup,” ucap Yuli dalam keterangan resminya saat berada di Holywings Bekasi, dikutip Rabu 29 Juni 2022.
Dalam kesempatan tersebut ia juga mengungkapkan bahwa outlet Holywings Forest di Summarecon, Kota Bekasi sudah dilakukan penutupan sejak hari Sabtu 25 Juni 2022 lalu. (Fin-red)
