Kampung Literasi Cinambo, Tempat Masyarakat Bergotong Royong Meniti Mimpi

Melalui konsep satu RW satu TBM. Nonih mengajarkan kerelawanan kepada warga Sukamulya. Meski sempat terkendala pertanyaan yang timbul mengenai gaji yang akan diberikan per bulan. “Kita tidak usah mengharapkan uang dari apapun, kita ini relawan. Paling kalau ada yang jauh kita kasih ganti uang transportnya,  makan bareng ngeliwet. Tapi senang saja para mahasiswa itu,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Nonih memaparkan pada di TBM ini, terdapat Gerakan yang murni digagas Nonih dan rekannya, Gerakan tersebut disebut gerakan GEMES, (Gerakan Sepuluh Menit Membaca Sehari). Siapapun yang datang ke TBM baik anak-anak, orang tua, maupun pengasuh wajib membaca 10 menit.

“Mau tamat atau enggak itu buat orang penasaran. Kita kasih buku yang tebel biar besok baca lagi. Akhirnya pada penasaran baca 10 menit tapi belum beres, besok datang lagi,” tutur Nonih. Membaca adalah hal yang sangat penting, tambahnya, karena terdapat banyak pesan moral dan bisa membentuk karakter.

Kegiatan Gerakan Minggu membaca (GEMMA), juga setiap hari Minggu digelar oleh TBM ini.  Berbagai kalangan berkumpul untuk kegiatan membaca bersama, nantinya perwakilan akan membacakan topik dari buku yang sudah dibaca.

“Tidak hanya baca bersama, biasanya perwakilan dari paud, dari SD dari SMP, SMA, lansia ke depan menceritakan apa yang tadi sudah dibaca. Ibu-ibu misalkan menceritakan tentang penyakit, terus anak anak tentang dongeng si kancil itu diceritakan kembali di depan camat dan tamu. Yang lain mendengarkan. Nanti yang maju ke depan dikasih reward sama pak camat, disitu pada senang. Acara Gemma ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat,” paparnya.

Bahkan relawan juga turut sama-sama belajar, ungkap Nonih. Jika relawan ada yang mau menjadi MC maupun narasumber pelatihan literasi maka TBM akan mempersilahkan.

“Keterampilan daur ulang dari sampah juga ada. Di satu lapangan itu rame pokoknya, segala ada. Anak-anak mau belajar menulis bisa, belajar permainan tradisional bisa, pidato bisa, mewarnai ada, belajar berpuisi, masih banyak kegiatannya. Ibu-ibunya mau belajar juga bisa. , bikin lomba lotek malah,” ujar Noni sambil tertawa.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan