Jabarekspres.com — Kisah tragis Gabby Petito kini menjajak fase baru. Pertengkaran hubungan yang berakhir dengan peristiwa ngeri itu kini sedang di angkat ke layar lebar.
Kisah Gabby Petito itu sekarang sudah sampai pada proses syuting dengan suatu adegan ketika Gabby Petito dan Brian Laundrie sedang berada di Salt Lake City, Utah, menurut laporan dari TMZ, Jumat (24/6/2022).
Adapun film ini diberi judul sebagai The Gabby Petito Story. Film ini digarap oleh sutradara Thora Birch. Dalam hal ini, sang sutradara juga akan ikut berperan dalam film sebagai Nichole Schmidt, ibu Gabby.
Tentu, dalam film ini penonton akan dibawa pada momen perkelahian antara dua remaja Amerika. Bukan hanya sekadar percekcokan hubungan, namun pertengkaran mereka ini berakhir dalam hilangnya nyawa dari salah satu pihak.
Kabarnya, film tersebut akan menampilkan hubungan kompleks antara dua remaja yang sudah bertunangan ini selama mereka berdua sedang melakukan liburan, laporan dari UNILAD, Minggu (26/6/2022)
Faktanya, nyawa Gabby harus melayang di tangan tunangannya sendiri, Brian. Yang membuat tragis dari kisah ini adalah justru Brian meregang nyawa karena bunuh diri usai ia membunuh Gabby.
Beberapa bulan kemudian, Brian menjadi tersangka sah atas pembunuhan Gabby usai pihak berwenang melakukan penyelidikan dan menemukan surat berisi pengakuan dari Brian.
Dalam surat tersebut Brian secara tegas mengakui bahwa ia adalah orang yang telah membunuh kekasihnya itu.
Peristiwa nahas dua dara ini terjadi ketika mereka sedang melakukan perjalanan lintas negara. Saat itu Gabby merekam perjalanan mereka sendiri dan kemudian mengunggahnya di media sosial.
Pasangan itu bepergian dengan mobil van putih yang terlihat di banyak posting media sosialnya. Sebuah van serupa juga terlihat di lokasi syuting film.
Selama satu adegan perkelahian, Brian terlihat bergegas masuk ke dalam van putih, yang kemudian dia kendarai pulang sendirian setelah membunuh pacarnya.
Berita film tersebut tidak diterima dengan baik oleh pengguna media sosial, yang merasa proyek ini tidak tepat waktu, karena Petito baru terbunuh tahun lalu dan delapan halaman buku catatan pengakuan Laundrie baru saja dipublikasikan.