BANDUNG – Penyebaran Covid-19 Sub Varian Omicron BA.4 dan BA 5 kini telah sampai di Provinsi Jawa Barat. Menurut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, hingga saat ini telah terdapat 17 kasus BA.4 dan BA.5 di wilayah Jawa Barat.
Kang Emil sapaan akrabnya, mengungkap bahwa 88 persen dari penyebaran kasus BA.4 dan BA.5 berada di wilayah Kota Bogor, Depok, Bekasi, dan Kabupaten Bogor.
Namun untuk angka spesifikasinya, ia mengaku terdapat 17 kasus di dua daerah seperti Kota Cimahi dan Depok.
“Sub varian (Omicron BA.4 dan BA.5) di Cimahi ada 12 (kasus) dan di Depok ada 2. Jadi yang terkonfirmasi sub varian yang baru itu ada 17, dan sisanya (3 kasus) masih Omicron yang lama,” katanya di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (22/6).
Meski ditemukan ada peningkatan penyebaran Sub Varian Omicron di beberapa daerah tersebut, Emil menegaskan tidak akan melakukan pembatasan terhadap aktivitas masyarakat.
Sebab, ia menjelaskan, hingga saat ini beberapa daerah di Jawa Barat telah masuk kedalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1.
“Pengetatan sesuai dengan si levelnya, klau level 1 (PPKM) berlakulah semua pelongaran level 1 Kecuali nanti di daerah Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi) naik ke level 2 atau level 3, maka pengetatan terjadi sesuai levelnya. Tapi Per hari ini terlaporkan 100 persen 27 daerah (di Jabar) mungkin sudah di level 1,” ungkapnya
Maka guna mengantisipasi terjadinya penyebaran lebih meluas, Emil menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) dengan ketat.
“Kuncinya hanya imbauan saja, masyarakat harus tahu diri kalau ada potensi (penyebaran), terlalu berdesakan maskernya dipakai, jadi lebih kepada melatih mereka supaya lebih sensitif saja,” pungkasnya. (San).