Jabarekspres.com – Ada kabar gembira bagi seluruh masyarakat Indonesia, karena pada Selasa 21 Juni 2022 merupakan hari ulang tahun Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kini berusia 61 tahun.
Lantas, seperti apa profil Presiden ke-7 Republik Indonesia ini? Untuk itu, simak artikel ini sampai selesai agar mendapat informasinya secara jelas dan lengkap.
Sebagaimana dilansir dari berbagai sumber, berikut ini informasi tentang profil Presiden Jokowi.
Jokowi lahir di Rumah Sakit Brayat Minulyo pada 21 Juni 1961, ia tinggal bersama keluarganya di sebuah rumah kontrakan yang berlokasi di tepi sebuah sungai di Solo.
Ayah Jokowi yang sehari-hari menghidupi keluarga dengan berjualan kayu terpaksa membawa istri dan anak-anaknya hidup berpindah dari satu rumah sewa menuju rumah sewa lainnya.
Bahkan, keluarga Joko Widodo harus rela digusur Pemerintah Kota Solo dari tempat tinggalnya di bantaran kali Pepe dan tinggal menumpang di kediaman seorang kerabat di daerah Gondang.
Namun, pengalaman masa kecil tersebut tidak dirasakan Jokowi sebagai sebuah penderitaan. Ia berkata bahwa waktu-waktu sulit tersebut merupakan cara Tuhan yang sangat tepat untuk membangun karakter dirinya di masa depan.
Setelah berkuliah di Fakultas Kehutanan UGM, Jokowi sempat mencicipi pengalaman kerja pada sebuah perusahaan BUMN di Provinsi Aceh. Lokasinya yang berada di tengah hutan, kondisi kerja yang keras, dan rencana untuk mempunyai buah hati menuntun Jokowi dan istri untuk kembali ke kota Solo pada 1988.
Kemudian, ia bekerja sementara waktu pada pabrik milik pamannya, hingga akhirnya memutuskan untuk berhenti dan memulai usaha mebelnya sendiri.
Akhirnya, usaha yang mulanya berjalan dengan kondisi sederhana lambat laun mulai berkembang. Dari ruang lingkup regional, usaha Jokowi tumbuh melingkupi pasar nasional, hingga kemudian merambah pasar internasional.
Kesuksesan finansial yang diraihnya justru menggerakannya untuk mulai mencurahkan energi pada ranah sosial. Ia melihat banyak usaha kecil masyarakat Solo yang memiliki potensi untuk maju, tapi belum berkembang dengan baik.
Dengan latar belakang masa lalunya yang sulit, ia dan rekan pengusaha lainnya menggagas terbentuknya organisasi pengusaha mebel nasional cabang Solo yang bernama Asosiasi Pengusaha Mebel Indonesia atau akrab disebut Asmindo.