BEKASI – Kecelakaan antara Kereta Api (KA) Argo Sindoro dengan satu unit mobil Avanza di perlintasan liar Tambun Selatan Bekasi, Jawa Barat, merenggut korban jiwa. Sopir kendaraan tewas usai mobilnya terseret sampai dengan 1,5 kilometer.
Kanit Samapta Polsek Tambun, AKP Bambang Farobi mengatakan, pria yang belum diketahui identitasnya tersebut, berkendara bersama anak dan istrinya. Kendaraan tiba di lokasi kecelakaan sekitar pukul 10.54 WIB.
“Menurut informasi, korban saat itu bersama anak dan istrinya di dalam mobil,” kata Bambang kepada wartawan, Selasa (21/6).
Sesaat sebelum hantaman terjadi, istri dan anaknya sempat menyelamatkan diri keluar dari mobil. Namun, sang suami masih berada di dalam, diduga berupaya menyalakan mesin kendaraan yang mati saat melintasi rel.
Warga di lokasi juga sempat mengingatkan sang sopir agar tidak melintas, sebab sudah terlihat ada kereta yang hendak melintas. Namun, sopir tetap memaksakan menyeberangi rel, hingga kecelakaan tak terhindarkan.
“Sebelum ditabrak, anak dan istrinya keluar, mobil mati, anak istrinya keluar, cuma bapaknya masih di dalam, mungkin masih berusaha apa gimana ya, dia terseret sama kereta,” jelas Bambang.
Akibat hantaman keras, mobil terseret sampai 1,5 kilometer dan baru berhenti di titik sebelum memasuki Stasiun Tambun. Proses evakuasi sempat terkendala dikarenakan mobil tersangkut di lokomotif kereta.
“Jadi, kami angkat agar terpisah dari keretanya,” ujar Bambang.
Hingga kini, polisi masih mencari keberadaan istri dan anak korban untuk dimintai keterangannya. Sedangkan jasad korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi.
Sebelumnya, kecelakaan melibatkan Kereta Api (KA) Argo Sindoro dengan satu unit mobil mini bus. Kecelakaan terjadi akibat mobil melintas di perlintasan liar di antara Stasiun Cikarang-Tambun, Bekasi, Jawa Barat.
“Kereta Api (KA) Argo Sindoro relasi Semarang-Gambir mengalami temperan dengan mobil di perlintasan liar KM 34+4/5 petak jalan Cikarang-Tambun,” kata Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa dalam keterangan tertulis, Selasa (21/6).
Eva mengatakan, PT KAI Daop 1 Jakarta menyesalkan kejadian tersebut. Kejadian temperan mobil dengan KA Argo Sindoro mengakibatkan kerusakan sarana dan prasarana KA, salah satunya motor wessel.