Jabarekspres.com – Berkendara menggunakan kendaraan pribadi sudah pasti jauh menguntungkan dan lebih cepat sampai tujuan. Terlebih saat ini, kendaraan motor dan mobil sudah menjadi kebutuhan. Namun berkendara pun perlu etika berkendara agar aman dan selamat. Etika berkendara yang baik saat ini belum banyak di terapkan oleh masyarakat terutama di Indonesia.
Masih banyak pengemudi nakal yang berakhir pada musibah dan merugikan banyak pihak. Salah satunya yakni ada rasa intoleransi ketika hendak berbelok arah atau melihat kendaraan yang sedang ingin belok. Masyarakat berlomba untuk maju paling duluan ketimbang mengalah dan menunggu.
Itu hanya satu dari beberapa etika berkendara yang lainnya. Berikut etika berkendara yang harus dipahami dan diterapkan oleh semua pengendara:
- Lakukan pemeriksaan kendaraan sebelum berkendara serta gunakan helm demi menghindar dari terbenturnya kepala.
- Penggunaan klakson yang bijak, tidak memberi klakson dekat rumah ibadah dan rumah sakit. Serta gunakan klakson seperlunya.
- Jika bertemu pengendara agresif, beri jalan dan mengalah demi keselamatan serta bersabar, tidak terpancing emosi.
- Tetap prioritaskan keselamatan diri dan jangan lupa memperhatikan keselamatan orang lain.
- Patuhi rambu lalu lintas.
- Utamakan kendaraan dengan keadaan darurat seperti ambulans.
- Tetap dalam kecepatan yang stabil, tidak mempercepat laju kendaraan hanya untuk menyalip kendaraan lain atau hanya untuk agar cepat sampai.
- Kendalikan emosi diri ketika berkendara, karena emosi disaat berkendara dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
- Berkendaralah dalam keadaan sadar, tidak dalam keadaan mabuk, merokok atau memakai obat-obatan.
- Berikan isyarat-isyarat menggunakan tangan atau lampu ketika akan berbelok, memutar arah, termasuk menunggu penumpang (kendaraan umum) dan lain sebagainya
Berkendara dengan keadaan stabil baik batin, fisik serta kendaraan pribadi merupakan poin yang penting untuk diterapkan ketika berkendara. Kasus kecelakaan kecil atau besar, keduanya berpotensi merugikan diri sendiri dan orang lain. Maka dari itu, 10 etika berkendara yang sudah disebutkan, harus di lakukan oleh para pengendara kendaraan pribadi hingga kendaraan umum.