Yang penting Garuda sudah hidup lagi. Sampai ada drama berikutnya. (*)
Komentar Pilihan Disway*
Edisi 19 Juni 2022: Bunuh Novel
DeniK
Benang merahnya. Si boros dan si hemat. Istrinya boros karena pernah kaya.akhirnya terjebak kartu kredit. Suami yang pandai berhemat untuk hari tua yang tidak pernah dinikmati nya. . Nilai asuransi yang besar banyak menimbulkan ancaman buat pemegang polis. Sudah sering terjadi demi asuransi cair terjadi pembunuhan.
Jokosp Sp
Habis Sholat Syubuh coba bikin kopi kesukaan :” Kopi Kapal Api – Kopi Susu ” panas – panas rencana sambil nyeruput sedap dan syeger badan jadinya. Ehhhhhhh bibir kenapa perih ya ? cek – cek ternyata ada sariawan. Di mana nih Albotil ? ketemu, segera oles sambil menahan perih. Buka Disway ” Bunuh Novel “, penasaran Novel mana ini, Novel Baswedan ? ternyata kubaca sampai akhir begitu mengalir ceritanya. Tak terasa sakit sariawan tidak terasa lagi, dan kopi segelas habis bis tinggal ampasnya. Mau tulis komen di HP, ternyata Gogle Account diklik berkali – kali tidak mau kebuka. Akhirnya buka Lap Top baru bisa tulis komen. Memang di antara kesempurnaan, masih ditemukan kekurangan. Jadi ingat ” Kesempurnaan hanya milik Allah Swt, dan Kekurangan milik kita manusia ciptaanNya ”
Johannes Kitono
Ada teman ex jurnalis TV yang sehari kecil hobby membaca. Ketika teman sekolah bermain saat istirahat, si gadis tomboy duduk manis di library. Berkat bacaannya yang banyak, essaynya selalu terpilih oleh guru untuk dibacakan didepan kelas. Suatu hari penjaga library bertanya sambil ketawa : Apakah masih ada sisa buku disini yang belum dibacanya ? Terakhir ketemu ybs sedang menulis buku hasil risetnya soal percintaan beda generasi. Yang ditulis bersama pacar experimentnya. Rencananya akan dijual di Amazon. Mungkin judulnya : Falling in love when Pandemy. Tentu beda dengan novel Nancy yang ; Wrong and Wrong dan berakhir di penjara.
Jimmy Marta
Menulis pasti juga berpikir. Seperti nulis komen ini anda pasti sambil mikir. Coba kalau anda bisa nulis komen sambil nonton tv atau sambil nyuci… Tulisan sehat keluar dari pikiran jernih. Komen jernih gk mungkin keluar dari pikiran kusut. Anda adalah apa yg anda pikirkan. Untuk novelnya, nancy terlalu banyak berpikir wrong wrong. Hingga tindakannya pun jadi wrong. Sepandainya berkelit, yg salah tetap kalah. Kebenaran akan menemukan jalannya.