BANDUNG – Terkait insiden meninggalnya dua penggemar Persib Bandung (Bobotoh) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api 17 Juni 2022 malam lalu. Pelatih Bali United Stefano Cugurra dan Pelatih Persebaya Aji Santoso turut buka suara.
Stefano Cugurra yang akrab disapa Teco menyayangkan musibah yang terjadi di tanah air pada salah satu pertandingan perdana di Liga 1.
“Ini buruk sekali ya. Harus punya organisasi (panitia pelaksana) yang bagus, ini bukan pertama kali terjadi di Indonesia,” ujarnya kepada wartawan di Graha Persib, Jl. Sulanjana No.17, Kota Bandung, Minggu (19/6).
Ia menuturkan, bahwa kondisi stadion yang penuh membuat pihaknya bersyukur dan senang tapi manajemen harus bisa mengontrol dengan baik.
“Kita main dua tahun tanpa supporter, sekarang kita senang main lagi seperti biasa (ditonton) sama supporter tapi awal sangat buruk buat indonesia liga 1,” tuturnya.
“Saya sudah lama di Indonesia saya sangat senang ketika stadion penuh. Pasti pemain sangat senang, tapi harus ada kontrol, agar tidak seperti kemarin tidak ada yang kontrol (sehingga) meninggal dua supporter dari Persib,” sambungnya.
Teco berharap insiden ini dievaluasi sehingga kejadiaan naas ini tidak terulang kembali.
Masih di tempat yang sama, Pelatih Persebaya Aji Santoso mengutarakan rasa dukanya atas insiden ini.
“Ya, cukup disayangkan ya, saya sendiri bersama tim sangat berduka dengan meninggalnya bobotoh, mudah-mudahan ini terakhir kali, bagaimana pun juga nyawa lebih penting dibanding sepakbola,” bebernya.
Ia berharap pihak manajemen dan panitia pelaksana bisa lebih siap menghadapi pertandingan berikutnya, tanpa mengulang insiden yang sama. “Mudah-mudahan kedepan semua lebih siap, jangan sampai terjadi, jangan sampai menonton sepakbola menghilangkan nyawa, kami sangat sedih,” tandasnya.