Sama halnya mashab kerukunan umat beragama berdasar agamamu agamamu, agamaku agamaku. Maka absahlah mashab kerukunan antara umat agama dengan umat sains berdasar keyakinanmu keyakinanmu, keyakinanku keyakinanku. Tanpa saling mengganggu apalagi saling melecehkan.
Meski saling beda keyakinan, namun umat beragama dan masyarakat bersains mampu kalau mau saling menghargai dan saling menghormati. Agama dan sains potensial menjadi sinergi luar biasa sebagai energi untuk menggerakkan mekanisme perkembangan peradaban umat manusia menuju masa depan yang lebih baik ketimbang masa kini.
Sains yang di ejawantahkan tanpa kendali akhlak yang di tawarkan oleh agama, alih-alih bermanfaat malah rawan merusak peradaban manusia. Seperti yang telah terbukti di lakukan secara mengerikan oleh Adolf Hitler.
Baca Juga:Trailer Film Pengabdi Setan 2 Rilis, Ini Fakta Mengenai Lokasi Syutingnya, Seram!Apa yang Harus Dilakukan Ketika Menjadi Korban Revenge Porn?
Alangkah indahnya apabila agama dan sains di persembahkan secara harmonis terpadu bagi kemanusiaan.
