BANDUNG – Sekertaris Darah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja menyampaikan bahwa pihaknya akan mulai melakukan pemetaan kepada tenaga honorer yang berada di lingkungan Kerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar). Hal tersebut dilakukan guna mengakomodir pada tenaga honorer terkait dengan adanya rencana penghapusan tenaga honorer oleh Pemerintah Pusat pada tahun 2023 mendatang.
“Dari pusat kan itu belum ya (belum ditentukan). Jadi artinya saat ini sedang melakukan pemetaan seluruh honorer yang ada di kita (Pemprov Jabar), dan sebetulnya keahliannya itu ada di mana,” kata Setiawan di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (15/6).
Dengan adanya pemetaan tehadap tenaga honorer, Setiawan menjelaskan, selain untuk mengetahui jumlahnya, juga untuk mengetahui kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh setiap tenaga honorer yang ada.
“Jadi pertama itu kita ingin tahu dulu (jumlah tenaga honorer). Nanti setelah kita tahu, lalu kurang lebih apa yang harus dikembangkan (dari tenaga honorer) kalau memang harus ditingkatkan kompetensinya,” katanya.
“Makanya saat ini kita sedang menginfentarisir (tenaga Honorer). Jadi saat ini baru ingin tahu keahlian-keahliannya apa saja. Makanya saat ini kita sedang petakan,” imbuhnya
Sebelumnya, Surat Edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo soal Penghapusan Tenaga Honorer jadi polemik dan menuai pro kontra di masyarakat.
Kebijakan tersebut membuat sebagian besar honorer menolak penghapusan tersebut karena tidak disertai solusi penyelesaian yang jelas terutama untuk honorer tenaga administrasi dan teknis lainnya. (Mg4/wan)