JAKARTA – Politikus PDIP Ruhut Sitompul tanggapi garang soal unggahan Roy Suryo terkait dua foto editan stupa di Candi Borobudur yang menyerupai Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia menilai, unggahan Roy Suryo tersebut merupakan bentuk penghinaan terhadap kepala negara dan nama agama.
“Jelas penghinaan terhadap presiden, jelas menghina terhadap salah satu agama,” kata Ruhut Sitompul saat dihubungi JPNN, Selasa (14/6) malam.
Menurut Ruhut, presiden merupakan salah satu pimpinan tertinggi di Indonesia, sehingga Roy Suryo seharusnya menghormatinya.
“Kita negara hukum, hal yang seperti ini kita harus hati-hari. Apalagi presiden itu salah satu pimpinan lembaga tinggi di negara kita,” tegas Ruhut.
Perihal patung stupa, lanjut dia, merupakan simbol keagamaan umat Budha.
“Candi Borobudur itu tempat yang sangat sejuk bagi salah satu agama yang ada di Indonesia, yaitu agama Buddha,” kata Ruhut.
Eks Politikus Partai Demokrat itu pun menyerahkan sepenuhnya unggahan Roy Suryo dengan proses hukum yang berlaku.
“Kalau ini tidak kita hormati, kita mau apalagi. Karena itu, biarlah proses hukum yang dilakukan,” pungkas Ruhut Sitompul.
Roy Suryo sebelumnya mengunggah dua foto editan stupa di Candi Borobudur menyerupai Presiden Joko Widodo pada akun @KRMTRoySuryo2 di Twitter.
Roy Suryo juga telah mengklarifikasi perihal unggahannya tersebut. Menurut Roy, dua meme yang diunggahnya itu bukan buatannya. Sebab, dia hanya mengunggah ulang dilengkapi identitas akun asli pengunggah kedua meme tersebut.
“Justru itu saya sengaja menampilkan unggahan-unggahan yang sudah ada sebelumnya,” kata Roy Suryo saat dikonfirmasi JPNN, Selasa (14/6).
Karena itu, lanjut Roy, dirinya mengunggah ulang dilengkapi nama lengkap pengunggah pertamanya.
“Saya juga simpan semua URL pengunggah pertamanya, kok, masa begitu enggak paham UU ITE sebenarnya,” kata Roy. (JPNN-red)