BOGOR – Dalam sehari saja, Kota Bogor dapat menghasilkan sampah plastik rata-rata seberat 46 ton. Sampah plastik hingga saat ini memang masih menjadi masalah yang belum dapat teratasi secara maksimal.
Padahal sampah plastik baru bisa terurai selama lebih dari 100 tahun lamanya. Hal ini tentu akan memberikan banyak dampak buruk bagi lingkungan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), terus berupaya mengurangi jumlah sampah plastik yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Salah satu upaya yang dilakukan yakni bekerja sama dengan Plustik. Melalui kerja sama ini, sampah-sampah dari berbagai jenis plastik yang sudah tidak mempunyai nilai akan diolah menjadi cacahan plastik kecil untuk selanjutnya dibuat menjadi papan plastik dan paving block.
Kepala DLH Kota Bogor, Denni Wismanto menjelaskan plastik yang akan dikelola Plustik ditargetkan mencapai 5 ton per hari.
“Pemerintah kota Bogor menyediakan lahan seluas 270 meter2 yang akan disewa oleh pihak Plustik. Di sana mereka mengelola sampah plastik yang datang dari armada truk. Target mereka bisa mencapai 5 ton sampah plastik secara bertahap dalam satu hari atau sekitar 15 armada truk,” terangnya.
Melalui kerja sama ini, sebanyak 5 ton sampah plastik tidak akan berakhir di TPA.
“Dengan begitu akan ada pengurangan sampah plastik yang di buang dan umur TPA akan bertambah,” imbuh Denni.
Kerja sama tersebut akan diuji coba dalam 2 tahun pertama pelaksanaan. Plustik sudah mulai bergerak mengelola sampah sejak bulan April lalu.
Namun dirinya mengakui, proses tersebut masih akan terus berjalan dan juga dikembangkan. Ia berharap, ke depannya sampah plastik yang dapat dikelola bisa lebih bertambah lagi.
“Harapannya semoga bisa semakin berkembang sehingga sampah plastik yang dikelola menjadi lebih banyak bahkan sampai tidak ada sampah plastik lagi di TPA,” tutup Denni. (radarbogor-red)