Jabarekpres.com – Krisis iklim berada di depan mata. Dampaknya sudah tidak bisa dibantah. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa krisis telah mempengaruhi organisme-organisme di muka bumi, manusia salah satunya.
Penelitian terbaru menemukan bahwa gunungan-gunungan es di Antartika sudah mencair secara drastis akibat krisis iklim.
Krisis iklim telah mempengaruhi secara signifikan lapisan-lapisan es, iklim, dan ekosistem Antartika. Hal tersebut juga akan berdampak pada dunia secara global, menurut laporan dari Scientific Committee on Antarctic Research (SCAR), dikutip dari laman University of Colorado Boulder, Senin (13/6/2022).
Laporan di atas juga menemukan menunjukkan bahwa lapisan es Antartika mencair, iklim benua berubah, dan Samudra Selatan memanas, menjadi lebih asam dan kehilangan oksigen.
Dampak bagi makhluk-makhluk di Antartika sendiri, perubahan iklim telah mempengaruhi paus ikonik, anjing laut, penguin, dan krill yang mereka andalkan untuk makanan. Penguin kaisar mungkin akan hilang pada akhir abad ini kecuali jika tindakan segera diambil, laporan itu menyimpulkan.
Konsekuensi buruknya adalah bahwa permukaan laut akan mengalami kenaikan sebab lapisan-lapisan es telah mencair.
Permukaan laut yang menaik akan terjadi secara global. Bahayanya adalah bahwa hal tersebut mengancam hamper satu miliar orang dengan banjir bandang di pesisir dalam beberapa tahun mendatang.
Padahal, Antartika merupakan suatu entitas yang mempunyai peran yang sangat penting bagi keberlangsungan bumi. Antartika ada untuk mengatur iklim dunia. Ia menyerap panas dan emisi karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan oleh aktivitas manusia.
Ilmuwan memberitahu suatu konsekuensi berbahaya bagi mencairnya gunungan-gunungan Antartika. Ia akan membawa suatu peristiwa iklim, cuaca ekstrim, kekeringan, kebakaran hutan, banjir, dan air laut menjadi asam.
Ada baiknya memang mengganti krisis iklim dengan istilah lain, yakni bencana iklim. Sebab, ia sudah, sedang, dan akan terjadi sekarang. Ya, sekarang ini.
“Perubahan Antartika memiliki konsekuensi mendalam bagi kita semua,” kata Steven Chown, profesor daru Monash University yang memimpin laporan tersebut dan merupakan mantan presiden langsung SCAR, dikutip dari laman University of Colorado Boulder, Senin (13/6/2022).
Lalu, apa yang harus dilakukan? Para ilmuwan sudah menyatakan bahwa langkah yang tepat untuk menangani ini adalah dengan tunduk, patuh, dan bertindak sesuai dengan Perjanjian Paris (Paris Agreement).