JAKARTA – Presiden Joko Widodo menggelar jamuan makan siang bersama ketua Partai Politik dengan berdiskusi secara santai mengenai tantangan global ke depan.
Airlangga Hartarto yang diundang sebagai Ketua Umum Partai Golkar mengatakan, jamuan makan siang tersebut merupakan bentuk konsolidasi politik.
Jamuan makan siang dilakukan sebelum pelantikan menteri dan wakil Menteri sebagai bentuk respon untuk membaca situasi perkembangan isu di Indonesia.
“Tadi kami makan siang, ketua umum partai dengan Presiden, dan tentunya yang dibahas konsolidasi politik, terutama tentu untuk menghadapi tantangan global ke depan,” ujar Airlangga di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/6).
Airlangga yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menjelaskan, tidak ada masalah serius yang dibahas dalam acara makan siang itu.
Presiden Joko Widodo Bersama para ketua Partai melakukan sharing dengan berdiskusi secara santai.
Beberapa pembahasan mengenai masalah energi dan pangan dikemukakan oleh Presiden agar mendapat atensi oleh pimpinan partai.
Permasalahan stabilitas politik juga menjadi pembahasan agar di tahun politik Indonesia dapat menjaga dinamika politik yang kondusif.
Selain itu, mengenai pertumbuhan ekonomi juga Presiden sempat menyinggung dan mengapresiasi. Dimana pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin membaik.
Indonesia menjadi salah satu yang masih tumbuh di angka 5,2, yang dikoreksi World Bank hanya 0,1. Sedangkan secara global pertumbuhan ekonomi di angka 4,8 tapi dikoreksi ke 3,6.
‘’Jadi tantangannya tentu di berbagai sektor itu menjadi berat dan ini hanya bisa ditangani apabila secara politik stabil,” jelas Airlangga.
Presiden Joko Widodo berpesan kepada seluruh partai di Indonesia agar selalu menjaga stabilitas politik.
Pemerintah mengambil langkah-langkah baik dalam menangani Covid-19, pemulihan ekonomi.
Terkait dengan pengangkatan kedua Menteri, Airlangga Hartarto mengatakan, bahwa kedua tokoh yang di angkat presiden sebagai menteri merupakan orang yang syarat berpengalaman.
“Tentu yang diangkat Presiden sudah pernah di kabinet, jadi sudah punya pengalaman,” kata Airlangga.
Sebagai Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto siap bekerja sama dengan kedua menteri baru itu. Terlebih keduanya memiliki koordinasi Kemenko Perekonomian.
Airlangga pun mengaku sudah mengenal kedua menteri baru, sehingga koordinasi bakal lebih lancar.