Jabarekspres.com – Apakah Anda sudah mengetahui tentang toxic productivity? Ini merupakan kebiasaan gila kerja untuk meraih sebuah mimpi yang kadang tidak realistis.
Akan tetapi, tidak semua mengenai pandangan ini bisa dibenarkan begitu saja, sebab bekerja keras karena keinginan mungkin akan membuat Anda lebih semangat.
Jadi, toxic productivity lebih memaksa Anda untuk terus menerus bekerja tanpa mementingkan hal lain. Sehingga, menadi racun dalam kehidupan.
Apabila hal ini terus dibiarkan, dapat berisiko mengalami masalah kesehatan fisik ataupun mental.
Sebagaimana dilansir dari berbagai sumber pada Senin 13 Juni 2022, kenali tanda-tanda toxic productivity serta cara mengatasinya berikut ini.
1. Bekerja dengan mengabaikan kesehatan
Ketika Anda bekerja dari pagi hingga petang menunjukkan semangat Anda dalam menjalankan kewajiban. Tapi, hal ini bisa menjadi toxic saat Anda mulai mengabaikan diri sendiri maupun orang lain.
Terkadang, perilaku ini membuat Anda lupa untuk makan, minum, dan tidur. Akibatnya, Anda bisa terlambat makan dan kurang mendapatkan tidur yang berkualitas.
2. Tidak bisa beristirahat
Bagi orang yang ‘gila’ kerja justru menganggap istirahat adalah aktivitas yang membuang-buang waktu. Padahal, Anda memerlukan istirahat di sela waktu bekerja.
Untuk itu, istirahatlah beberapa menit jika dirasa tubuh sudah merasa lelah. Kemudian, Anda bisa melanjutkan untuk kerja kembali.
3. Lupa waktu terakhir bersenang-senang
Hari libur kerja sebaiknya diisi dengan aktivitas yang Anda gemari misalnya hobi. Namun, tanda toxic productivity justru enggan melakukan hal tersebut dan memilih untuk bekerja.
4. Tidak terhubung dengan orang dekat
Terhubung dengan poin diatas, akibat ‘gila’ dalam bekerja Anda bisa jauh dari orang-orang terdekat. Meskipun tinggal dalam satu atap yang sama, interaksi bisa jarang terjadi.
Oleh karena itu, Anda harus bisa membagi aktivitas bekerja dengan waktu bersama keluarga. Bila tidak bisa mendapatkannya, berarti Anda sudah berada dalam kehidupan pekerjaan yang salah.
5. Punya ekspektasi yang tidak realistis
Jika Anda berfikir bisa menyelesaikan banyak pekerjaan, lantas berharap bisa mengerjakan pekerjaan dalam jumlah yang sama setiap harinya. Ini tidak masuk akal, maka situasi ini justru bisa menyebabkan penurunan produktivitas harian.