Jabarekspres.com – Politisi Guntur Romli ikut buka suara merespons hebohnya kabar deklarasi dari FPI palsu yang mendukung Anies Baswedan nyapres dibayar.
Aktivis dari Nahdlatul Ulama (NU) itu kemudian memberikan analisisnya menyikapi desas-desus jikalau deklarasi FPI palsu itu di kawasan Jakarta itu ada donaturnya.
Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Guntur Romli menyebut ada 3 kemungkinan yang bisa saja melatarbelakangi aksi yang kabarnya merupakan FPI palsu itu.
“Katanya pendemo FPI Reborn ngaku dibayar. Terus siapa yg bayar? Ada 3 kemungkinan,” kata Guntur Romli melalui Twitter-nya @GunRomli.
“1. Orang Anies sendiri, ini buat cuci tangan/exit, bikin demo sendiri terus dibantah sendiri untuk bilang Anies sudah tidak terkait FPI,” sambungnya.
“2. Bohir FPI untuk “cek ombak” apa isu ini masih laku dan didukung Anies,” ucap Guntur Romli.
“3. Lawan politik Anies. Dari 3 kemungkinan ini, no 3 tidak masuk akal. Buat apa lawan politik Anies bikin demo-demo buang duit untuk mengatakan yang sudah faktual,” lanjutnya.
“Keterikatan Anies dgn FPI itu fakta. Dari era Pilkada DKI, Anies bolak balik ke Milad FPI, Anies nyambut Rizieq dan lain-lain,” kata Aktivis dari NU itu menambahkan.
Dalam unggahan yang lain, Guntur Romli juga mempersilahkan jika aparat terkait mau membongkar polemik deklarasi dari FPI palsu yang saat deklarasi mengaku sebagai FPI reborn.
“Silakan bongkar kalau ada yang order dan demo FPI Reborn itu, siapa dalangnya. Kalau tidak ada berarti kemungkinan 1 dan 2 yang lebih kuat,” ucapnya.
“Itu cuma strategi cuci tangan orang-orang Anies soal FPI atau ada yang cek ombak ke Anies untuk jualan isu FPI,” kata Guntur Romli di akhir cuitannya.
Sebelumnya, Front Persaudaraan Islam langsung bersuara dan memberikan klarafikasi atas adanya aksi yang dilakukan FPI palsu di kawasan Jakarta itu.
Front Persaudaraan Islam bahkan menuding pihak intelijen melakukan operasi pencemaran nama baik lewat acara deklarasi dukungan bagi Anies Baswedan di Bundaran Patung Kuda itu.
“Waspada FPI Palsu,” kata Sekretaris Bantuan Hukun DPP FPI Aziz Yanuar.