BANDUNG – Doa bersama dilakukan oleh sekitar 150 anggota Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) sebagai rasa belasungkawa atas musibah yang telah menimpa putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.
Dewan Pakar PPDI Muhamad Ghazi Wahid memimpin doa bersama untuk Eril. Doa berlangsung dengan dengan khidmat. Ia menyampaikan bahwa Eril telah berada di jalan surga Allah dan meninggal secara syahid.
“Eril itu milik Allah, dan meninggalnya pun menjadi orang yang mati syahid, orang yang tenggelam matinya mati syahid ukhrabbi,” ujarnya dalam acara doa bersama, Minggu (6/5).
Ia menambahkan bahwa pihaknya mengucapkan bela sungkawa sebagai sesama manusia tetapi tetap berharap agar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tidak berlarut-larut dalam kesedihannya.
“Sebagai manusia lumrah pantas juga kalau saya mengatakan, pak Ridwan Kamil, saya ikut berduka. Tetapi pak Ridwan Kamil, (saya) akan lebih berduka apabila rakyat ini dijajah oleh imperialis ekonomi, pemerintahan dan hukum,” ungkapnya.
Sementara itu, Juru Bicara GNJI Nunung Sanusi, mengatakan pihaknya hadir di acara doa bersama ini sebagai bentuk simpati menguatkan gubernur.
“Kita ikut mendampingi dalam momen ini sebagai kekuatan moril, tadi juga menggelar doa bersama doa akbar untuk menguatkan kang Emil di dalam menghadapi musibah atas A Eril,” bebernya.
Bentuk doa itu, ucapnya, merupakan salah satu bentuk ucapan bela sungkawa kepada Ridwan Kamil dengan visi membangun Indonesia.
“Karena ada kesamaan visi, juga di dalam mengusung Indonesia Juara itu salah satunya, dan juga kebersamaan spirit desa,” tuturnya.