Selamat Jalan Eril, Banyak Kenangan Masa Kecilnya di Rumah Botol

Hati Hendar langsung luluh lantak. Air matanya bercucuran deras. Tubuhnya tersungkur bersujud. Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril, pria yang dia asuh sejak kecil itu dinyatakan telah berpulang ke rahmatullah.

Andy Rusnandy, Bandung.

Hendar Zaehanan berkali-kali mencopot kaca matanya. Mengusap air mata yang terus mengalir. Sepekan ini dia terus berharap Emmeril Khan Mumtadz selamat. Bisa berkumpul lagi bersamanya.

Hendar terus mengenang Emmeril Khan Mumtadz. Kenangan masa kecil Eril sejak berusia 8 tahun terus bermunculan. Hingga momen Eril pamitan ke Swiss dari Rumah Botol.

“Waktu itu Aa Eril pamitan ke saya untuk melanjutkan sekolah ke Swiss jam 10.00 pagi dari sini (Rumah Botol, Red),” ucap Hendar.

Tak disangka itulah pertemuan terakhirnya dengan pria yang sudah ia anggap sebagai anak sendiri. “Sehari-hari Aa sama saya di rumah ini. Malam Minggu baru pergi ke Pakuan (rumah dinas gubernur). Senin balik lagi ke sini,” tuturnya.

“Saya yakin Aa orang baik, sangat baik. Semoga Aa khusnul khotimah. Diterima iman islamnya, ditempatkan di sisi Allah, dan dimasukkan surganya Allah,” doanya seraya membaca amin.

Kabar hilangnya Eril membuat warga berempati. Termasuk warga Kelurahan Cigadung. Mereka meminta lurah setempat membuat pengajian di Rumah Botol. Pihak keluarga mengizinkan.

“Pengajian dan tahlilan ini inisiatif warga untuk mendoakan Aa Eril,” kata Lurah Cigadung Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung setelah pengajian di Rumah Botol, Jumat (2/6/2022) sesudah Ashar.

Tinggalkan Balasan