Jabarekspres.com – Co-Founder QM Financial Ligwina Hananto ikut menyoroti gaduhnya unggahan mahasiswi curhat pasang kateter ke pasien pria hingga dijadikan konten di media sosial.
Lebih lanjut, Ligwina Hananto menilai tingkah mahasiswi curhat pasang kateter ke pasien pria di salah satu rumah sakit Yogyakarta dan diumbar ke publik itu masuk pada pelecehan.
“Ini pelecehan seksual. Posisi punya power bikin siapa aja bisa jadi pelaku. Mbaknya ini nakes teu boga kaera,” kata Ligwina Hananto melalui cuitan di akun Twitter pribadinya.
Lebih lanjut, Co-Founder QM Financial itu pun geram mengamati tindakan mahasiswi curhat pasang kateter ke pasien pria itu mengingat dibuat materi publikasi di media sosial.
Selain itu, Ligwina juga heran dengan respons netizen yang mengikuti akun media sosial si mahasiswa karena turut bereaksi mesum.
“Males banget jadi pasien dijadiin konten. Mesum pula reaksi orang-orang,” ucapnya.
Sebelumnya, video curhatan mahasiswi pasang kateter ke pasien pria yang diunggah melalui aplikasi TikTok itu viral dan langsung mendapat sorotan negatif dari sejumlah pihak.
Berdasarkan penelusuran Jabarekspres.com, unggahan berisi curhatan mahasiswi itu pertama kali diketahui dari cuitan akun Twitter @AREAJULID.
Terlihat dicuitan itu, ada potongan video dari akun TikTok @moditabok yang memperlihatkan seorang perempuan berpakaian mirip seorang perawat.
Dalam unggahannya itu, terlihat perempuan yang mengenakan kacamata dan masker itu membagikan pengalaman setelah pasang kateter ke pasien pria.
‘Ketika aku harus masang kateter urin / DC untuk pasien cowok. Mana udah cakep, seumuran lagi.’ begitu tulisan yang melengkapi unggahan tersebut.
Video ini disebut-sebut diunggah pada Selasa, 31 Mei 2022 lalu dan menjadi perbincangan pada Rabu, 1 Juni 2022 kemarin setelah viral di lini masa Twitter.
Usai video ini curhatan mahasiswi pasang keteter ke pasien pria ini viral, akun TikTok yang sebelumnya sempat mengunggah video tersebut tiba-tiba mengunci akunnya.
Sebagai informasi, kateter merupakan sebuah alat berupa tabung kecil yang fleksibel dan biasa digunakan pasien untuk membantu mengosongkan kandung kemih.
Pemasangan alat ini dilakukan khusus untuk pasien yang tidak mampu buang air kecil sendiri dengan normal.