CIREBON – Perhelatan perdana Rapat Anggota dan Halal Bihalal DPC Peradi Cirebon, tak hanya menjadi ajang silaturahmi. Namun memperkukuh visi bahwa pihaknya berkomitmen untuk membantu masyarakat mencari keadilan.
Penguatan visi para profesi advokat yang tergabung dalam Peradi Cirebon ini mencul sejak acara dibuka hingga acara ramah tamah. Seratusan advokat yang hadir di ballroom Hotel Prima, Kota Cirebon pada Sabtu (28/5).
Mengusung tema “sinergitas anggota sebagai upaya menegakkan kesatuan organisasi advokat yang kuat dan mandiri,” ternyata membuahkan beberapa poin baik ke luar sebagai “pelayanan masyarakat” maupun ke dalam sebagai kontrol organisasi berikut penguatannya.
Acara berjalan hidmat, lancar, serta memenuhi kuorum. Tampak beberapa tamu undangan dan senior advokat yang mengabdikan hidupnya untuk profesi ini. Di antara mereka juga ada yang dianugrahi penghargaan sebagai ungkapan tanda jasa dan penghabdian.
Ketua Peradi Cabang Cirebon Ugi Hikmat Sugia, S.H dalam konferensi pers usai rapat mengatakan, bahwa pelaksanaan rapat anggota dan halal bihalal ini sempat tertunda dikarenakan adanya pandemi Covid-19 dan berbagai kondisi lainnya, sehingga baru terlaksana hari ini.
“Beberapa capaian kepengurusan periode ini antara lain, kami sudah memberikan pelayanan yang terbaik untuk anggota yang berjumlah sekitar 300 orang atau lebih tepatnya 294 orang, mewujudkan akreditasi dengan mendapatkan grade A, itu artinya kesiapan Peradi Cirebon diakui di tingkat nasional. Namun dari semua itu, intinya bahwa kita sebagai advokat memegang komitmen untuk membantu masyarakat yang mencari keadilan” ujarnya.
Tak hanya itu, ada juga capaian di bidang peningkatan eksistensi dan peningkatan kapasitas anggota, upaya membangun sekretariat DPC Peradi Cirebon, pembuatan website, akun medsos resmi Peradi dan banyak lagi terobosan-terobosan penting lainnya.
Sementara itu, menyikapi polemik ‘kubu-kubuan’ di level nasional, Pak Ugi, begitu dia akrab disapa mengatakan bahwa polemik tersebut tidak berefek secara langsung ke daerah.
“Terbukti, sampai hari ini, tidak ada anggota kami yang ditolak oleh kepolisian atau kejaksaan karena polemik itu. Dan harapan kami mudah-mudahan polemik tersebut cepat selesai,” ungkap Ketua Peradi Cirebon.