BANDUNG – Sampai dengan Jumat (27/5) siang, anak Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau akrab disapa Eril belum ditemukan.
Emmeril Khan Mumtadz atau Eril dilaporkan hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swis, pada Kamis (26/5) waktu setempat.
Kemarin, kepolisian dan tim SAR setempat sudah melakukan pencarian Emmeril Khan Mumtadz.
Tapi sampai menjelang malam, anak sulung Ridwan Kamil itu belum ditemukan.
Terbaru, kepolisian dan tim SAR setempat kembali melanjutkan pencarian Eril.
Kepala Bagian Materi dan Komunikasi Pimpinan Biro ADM Pimpinan Jawa Barat, Akhmad Taufiqurrachman mengatakan, KBRI di Bern sudah berkoordinasi dengan otoritas setempat.
“Polisi sudah mengerahkan tim SAR, polisi sungai, ambulans dan pemadam kebakaran untuk menyisir seluruh area potensial,” ungkap Taufiq kepada wartawan di Gedung Sate, Bandung, Jumat (27/5).
Untuk pencarian selanjutnya, otoritas di Kota Bern akan melakukan pencarian dengan area yang diperluas.
“Hari ini petugas melanjutkkan pencarian dengan jangkauan lebih luas,” ungkap dia.
Disebutkan bahwa pencarian Emmeril Khan Mumtadz akan dilakukan dari pagi sampai selesai.
“Mulai pukul 9 sampai selesai,” tandas Taufiq.
Sebelumnya, adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman membantah kabar Emmeril Khan Mumtadz atau Eril telah ditemukan.
“Berdasarkan informasi yang kami terima sampai dengan jam 11 tadi malam, disana kurang lebih jam 6 sore, (Eril) belum ditemukan,” beber Elpi di Gedung Sate.
Elpi menyatakan, berdasarkan update yang diterima keluarga, hingga saat ini proses pencarian terhadap Emmeril Khan Mumtadz masih terus dilakukan.
“Pencarian sudah dilakukan kurang lebih enam jam sepanjang matahari masih ada sinarnya dari siang sampai sore,” tuturnya.
Elpi menyatakan bahwa pihak keluarga terus berkomunikasi dengan Kedubes RI di Swiss dan Kemenlu terkait proses pencarian Eril.
Selain itu, keluarga juga meminta masyarakat tidak mempercayai kabar yang belum tentu sumbernya.
Elpi menegaskan, bahwa update informasi mengenai hilangnya Eril akan disampaikan dari pihak keluarga.
“Saya yang akan menyampaikan secara periodik,” tandasnya. (pojoksatu-red)