JAKARTA – Youtuber Nessie Judge meragukan keaslian dari kisah viral yang diangkat menjadi film KKN di Desa Penari. Nessie pun menjelaskan alasannya.
Film KKN di Desa Penari yang kini sedang tayang di bioskop ini diadaptasi berdasarkan thread viral di Twitter pada 2019 oleh akun bernama Simpleman.
Kisahnya tentang petaka sekelompok mahasiswa yang melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di sebuah desa terpencil.
Film horor arahan sutradara Awi Suryadi tersebut telah meraup enam juta penonton per Senin (16/5) dan digadang-gadang akan menjadi film nasional terlaris sepanjang masa.
Kesuksesan film KKN di Desa Penari mengundang beragam komentar, baik positif maupun negatif. Salah satunya dari Nessie Judge, YouTuber yang dikenal dengan konten teori konspirasinya.
Potongan video Nessie Judge beredar di akun gosip. Di dalam video, dia meragukan keaslian dari kisah nyata di balik film KKN di Desa Penari.
“Kalo misalkan ini asli, dan misalkan yang pergi tuh berapa orang kan pasti yang lain ngomongin ga si?” ujar Nessie Judge dalam kanal Youtube Kuy Intertainment.
Pemilik nama Nasreen Anisputri Judge merasa ragu karena sama sekali tidak ada pemberitaan mengenai mahasiswa yang meninggal setelah pulang dari KKN.
“Kayak ‘kalo ada dua orang yang meninggal’ gitu pulang KKN, pasti jadi berita di kampus, dan pasti kayak ketika ini booming, teman-temennya tuh pada ngomong ga sih?” katanya.
Banyak warganet yang tidak setuju dengan keraguan Nessie karena menurut mereka, pihak kampus akan menutupi rapat-rapat jika ada kejadian yang mencoreng nama baik kampus.
“Jangankan kampus mba, SMA ku aja udah ada 3 orang yang meninggal di kolam sekolah karena tenggelam, tapi kasusnya ditutupin pihak sekolah, nggak ada berita,” tulis salah satu warganet.
“Nggak gitu logikanya, sesuatu yang dapat mencemarkan pasti berusaha ditutup rapat, pengalaman pribadi dulu di kampus gua ada meninggal tapi ditutup banget,” ujar warganet lain.
“Nessie bilang gitu karena nggak pernah KKN, kalo ada kejadian apa-apa pas KKN tuh kita beneran nggak boleh buka mulut dan pura-pura nggak tau apa-apa,” cibir yang lain.