BANDUNG – Penerapan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di tengah pandemi Covid-19 telah dilangsungkan sejak kemarin, khususnya di Kota Bandung.
Seperti halnya di SD Negeri 015 Kresna Bandung, Kepala Sekolah Yayat Hidayat mengaku bahwa pelaksanaan PTM 100 persen di sekolahnya ini dinilai berjalan dengan baik dan lancar.
Ia mengatakan, pada pelaksanaan PTM 100 persen tersebut, kegiatan belajar dan mengajar di SD Negeri 015 Kresna Bandung dibagi menjadi dua sesi.
Yang dimana untuk siswakelas 1 – 3 akan dimulai pembelajaran sejak pukul 07.00 – 08.30 WIB. Sedangkan untuk kelas 4 – 6, akan dimulai sejak pukul 09.00 WIB hingga selesai.
“PTM 100 persen, dibagi dua sesi dari Senin sampai Jumat. Pembelajaran kurang lebih 2 jam tiap sesi. Para siswa terlihat antusias belajar di hari pertama masuk sekolah kemarin,” terang Yayat saat dikonfirmasi, pada Jum’at (13/5).
Sementara itu, menurut Kasi Kelembagaan dan Peserta Didik Sekolah Dasar Disdik Kota Bandung, Risman Isnaeni mengatakan, dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 di Kota Bandung dinilai sangat membantu dalam pelaksanaan PTM 100 persen.
Meski begitu, pihaknya tetap akan melakukan pemantauan kepada kegiatan PTM 100 persen yang sudah dilaksanakan sejak kemarin.
Hal tersebut dilakukan karena dikhawatirkan adanya penyebaran Covid-19 di lingkungan Pendidikan saat pelaksanaan PTM 100 persen.
“Sesuai dengan SKB 4 menteri dan pedoman PTMT juga sudah dikeluarkan, kita tetap akan melakukan pemantauan. Jadi semua tim Satgas Covid dari Disdik maupun yang di kewilayahan, itu tetap akan melakukan pemantauan apalagi dengan kemarin waktu libur siswanya diperpanjang,” ujarnya.
Bahkan, Risman juga menuturkan, dalam hal tersebut pihaknya akan melakukan pemantauan kepada siswa yang melaksanakan PTM 100 persen selama satu minggu ke depan.
“Jadi dalam satu minggu ini kami akan melakukan pemantauan. Dan yang datang ke sekolah adalah harus yang betul-betul dalam kondisi yang sehat,” tuturnya. (Mg4/wan)