BANDUNG BARAT – Akhir hidup tragis dipilih Mulyadi. Warga Desa Jaya Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KKB) itu mengakhiri hidupnya dengan tragis setelah nekat bunuh diri di kebun milik warga.
Mayat Mulyadi ditemukan di kebun milik warga dengan posisi badan tergantung di pohon setinggi 3 meter.
Penemuan mayat itu terjadi pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB. Mulyadi nekat mengakhiri hidupnya sebelum polisi bergerak menangkapnya seusai membunuh seorang janda berinisial W, yang tidak lain mantan kekasihnya sendiri.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo menduga pembunuh janda ini nekat bunuh diri setelah mengalami depresi seusai membunuh korban.
“Ada kemungkinan pelaku mengalami depresi setelah membunuh mantan kekasihnya. Apalagi, posisinya terkepung oleh warga dan kepolisian yang akan menangkapnya.
Jadi, pelaku berusaha mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri,” ujar Kombes Ibrahim Tompo, Kamis (12/5).
Menurut Kombes Ibrahim Tompo, Mulyadi dianggap biang kerok di kampungnya. Dia kerap berbuat onar sehingga meresahkan warga Desa Mekar, Kecamatan Padalarang, Bandung Barat.
“Mulyadi selalu meresahkan warga setempat. Tindakan pelaku yang melakukan pembunuhan diperkirakan akan memunculkan rasa antipati terhadap keluarga maupun pengucilan terhadap keluarga Mul yadi,” katanya.
Yang paling dikhawatirkan warga menolak jenazah Mulyadi dimakamkan di kampung tersebut lantaran ulahnya itu. “Itu prediksi dan semoga tidak terjadi (penolakan warga dimakamkan di TPU desa setempat),” papar Kombes Ibrahim. (JPNN-red)