JABAREKSPRES.COM – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, hingga saat ini ada sebanyak 21 kasus suspek hepatitis misterius akut yang ditemukan di ibu kota Jakarta. Dari jumlah tersebut, juga terjadi penambahan kasus meninggal jadi tiga anak dilaporkan meninggal dunia karena kasus tersebut.
”Data sementara ada 21 kasus yang diduga terkait hepatitis akut. Namun demikian ini masih dalam proses penyelidikan epidemiologi,” kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Rabu (11/5).
Riza menambahkan, dari 21 kasus suspek hepatitis tersebut, tidak hanya ditemukan pada anak-anak dibawah 16 tahun saja, namun juga ada laporan terjadi pada orang dewasa.
Melihat fakta tersebut, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mempercepat langkah intervensi dengan memperkuat kewaspadaan dini untuk mengantisipasi penularan hepatitis akut yang penyebabnya masih belum diketahui.
Riza juga meminta pada masyarakat untuk menerapkan gaya hidup bersih dan sehat untuk mencegah terjangkit penyakit hepatitis akut.
”Tetap laksanakan protokol kesehatan sekalipun pandemi sudah menurun gejalanya sudah berkurang, tetap laksanakan prokes. Kami minta khususnya anak-anak yang mudah terjangkit untuk ditunda dulu bermain di tempat umum,” ucap Riza.
Riza mengungkapkan, pihaknya membentuk tim khusus meski belum berbentuk satuan tugas khusus. Tim tersebut, sudah dibentuk jajaran dinas dan pemimpin wilayah tanpa perlu perintah dari gubernur atau wakil gubernur.
”Terkait satgas, juga sudah menjadi protokol tetap (protap) di pemprov, pembentukan tim apakah itu satgas atau tim, apapun itu sudah menjadi ketentuan. Tidak semua harus diperintahkan pimpinan gubernur, wagub, sekda,” tutur Riza dikutip dari Fajar.co.id. (rtc/rt/rit