Ahli Ungkap Penyebab Hepatitis Misterius Hanya Menyerang Anak

Ahli Ungkap Penyebab Hepatitis Misterius Hanya Menyerang Anak – Kasus hepatitis akut misterius masih diinvestigasi oleh para ahli di dunia. Penyakit ini mengincar anak-anak dengan rentang usia bayi hingga 16 tahun.

Menurut data Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) AS dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sejauh ini tak ada orang dewasa yang tertular.

Data WHO menyebutkan, anak-anak dengan imunitas baik pun ikut tertular. Sudah ada 4 kematian sejauh ini.

Dari 169 anak yang dinilai oleh WHO pada 21 April, hanya 20 yang dinyatakan positif SARS-CoV-2. Dan 19 di antaranya juga memiliki adenovirus.

“Dan kita dapat mengesampingkan semua ini dan hubungannya dengan vaksin Covid-19,” kata seorang dokter penyakit menular pediatrik di University of Alabama di Birmingham dan rekan penulis laporan CDC dr. Markus Buchfellner seperti dilansir dari Time, Jumat (6/5).

Lalu mengapa anak-anak tertular Hepatitis Misterius, Alasan ini kemungkinan menjadi penyebab:

  1. Imun Anak Drop Selama Pandemi

Salah satu alasan yang mungkin terjadinya kasus peradangan hati saat ini kemungkinan saat berada di rumah saja atau pembatasan selama pandemi Covid-19, imun anak-anak drop karena tingkat sirkulasi yang lebih rendah. Dan virus adenovirus penyebab flu selama penguncian pandemi mungkin telah membuat sistem kekebalan anak-anak tidak siap untuk bereaksi terhadap virus umum.

“Itu, pada gilirannya, mungkin memungkinkan infeksi adenovirus untuk menguasai sistem kekebalan anak-anak. Meskipun mengapa persisnya hal itu dapat menyebabkan penyakit hati masih belum diketahui,” kata Buchfellner.

  1. Dikaitkan dengan Covid-19 di Masa Lalu

Data masih belum dapat dikatakan dengan pasti bahwa SARS-CoV-2 tidak berperan dalam penyakit tersebut. Akan tetapi ahli tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa infeksi masa lalu mungkin berperan.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris sedang mencari kemungkinan bahwa anak-anak yang terkena dampak hepatitis, mungkin memiliki Covid-19 di masa lalu. Dan Covid-19 di masa lalu mungkin mempengaruhi sistem kekebalan mereka dalam beberapa cara. Sehingga membuat mereka lebih rentan terhadap hepatitis.

“Tetapi penelitian ini bersifat pendahuluan atau masih awal. Pendapat saya ini belum cukup untuk mengetahui banyak hal,” kata Buchfellner.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan