Jabarekspres – Lebaran Idul Fitri seharusnya menjadi momen yang penuh suka cita bagi masyarakat muslim di seluruh dunia. Sayangnya, rasa suka cita dan damai menyambut hari yang Fitri masih tidak bisa dirayakan oleh masyarakat Palestina.
Hal ini setelah pasukan Israel dikabarkan menangkap dua warga Palestina yang dicurigai membunuh seorang penjaga keamanan Israel berdasarkan klaim sepihak zionis Israel. Pasukan militer Israel juga dilaporkan menggerebek kampung halaman mereka di Tepi Barat yang diduduki semalaman dan menahan 12 orang tambahan lainnya.
Menurut sumber yang minta dirahasiakan identitasnya, dua orang warga Palestina bernana Yussef Assi dan Yahya Maari ditangkap pada hari Sabtu pekan lalu di salah satu rumah tersangka di desa Qarawat Bani Hassan beserta dua senjata yang diyakini telah digunakan dalam serangan hari Jumat yang menewaskan penjaga Israel di luar pemukiman Ariel di Tepi Barat telah disita.
“Setelah intelijen intens dan kegiatan operasional oleh (badan keamanan dalam negeri) Shin Bet, pasukan khusus polisi dan tentara, dua tersangka ditangkap malam ini,” kata polisi setelah perburuan seharian.
Brigade Martir Al-Aqsa mengaku bertanggung jawab atas penembakan itu, yang kemudian pada malam itu, diikuti oleh pembunuhan seorang Palestina, Yahya Adwan, dalam serangan di kota Azzun di Tepi Barat.
Seorang juru bicara militer mengatakan kepada AFP bahwa operasi itu terkait dengan perburuan para penyerang Ariel.
“Kami bertanggung jawab atas operasi heroik di koloni Ariel di mana seorang perwira Zionis tewas, sebagai tanggapan atas pelanggaran yang dilakukan oleh pemerintah pendudukan di Yerusalem,” kata Brigade Martir al-Aqsa.
Tentara mengatakan mereka meningkatkan kehadirannya di Tepi Barat, dengan pasukan keamanan melakukan penangkapan dan penyitaan senjata di Bruqin, sebelah barat Ariel, dan di kamp pengungsi Balata dekat Nablus.
Laman Haaretz melaporkan bahwa tentara Israel telah “memetakan” rumah kedua tersangka untuk kemungkinan pembongkaran. Seorang warga Palestina yang dicurigai membantu para tersangka ditahan dengan dalih berperan dalam operasi pemetaan.
Pasukan Israel juga menyerbu beberapa desa lain di daerah itu dan menyita senjata, menurut surat kabar Israel. (jawapos-red)