H-1 Lebaran, Arus Mudik Stasiun Bandung Alami Penurunan

BANDUNG – Pergerakan pemudik pada arus mudik lebaran 2022 di Stasiun Bandung hingga H-1 lebaran mengalami penurunan. Puncak arus mudik 2022 sendiri terjadi pada hari Jumat (29/4) hingga Sabtu (30/4) kemarin.

Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop II, Kuswardoyo, mengatakan pergerakan pemudik di stasiun Bandung relatif pada H-1 lebaran alami penurunan. Mayoritas pemudik yang berangkat ke wilayah timur dan datang dari barat berimbang.

“Kondisinya hari ini H-1 lebaran jumlah pengguna jasanya sudah jauh berkurang dibandingkan hari kemarin. Hari kemarin saja data yang ada di kami Daop 2 menjual tiket lebih kurang 11.969 tiket yang kami jual. Sedangkan hari ini baru 10.800 tiket jadi bedanya 1.200 tiket dengan hari kemarin. Kemarin hampir mencapai 12 ribu,” ujar Kuswardoyo saat dihubungi, Minggu (1/5).

Kuswardoyo menambahkan, puncak arus balik 2022 diperkirakan terjadi pada tanggal 4 dan 5 Mei mendatang. Lebaran 2022 ini dinilai unik lantaran yang datang dari barat dan berangkat ke timur berimbang.

“Selama masa posko angkutan lebaran tanggal 22 sampai 1 Mei jumlah orang yang berangkat dari Daop II dan datang ke Daop II Bandung datang berimbang. Dulu banyak yang mudik sekarang berimbang selisihnya hanya sedikit yang datang dan berangkat,” bebernya.

Kondisi tersebut, ujar Kuswardoyo, terjadi dipengaruhi oleh situasi dua tahun terakhir pandemi yang akhirnya kebijakan mudik dilarang. Namun saat ini perlahan mudik sudah diperbolehkan.

“Trennya arus mudik arah Bandung ke timur sekarang gak justru dari Bandung ke timur dan dari barat ke timur banyak yang masuk hampir berimbang,” ucapnya.

Kuswardoyo menambahkan, pihaknya menyiapkan personel dan posko untuk arus mudik dan balik. Arus pemudik lebaran 2022 masih kecil dibandingkan tahun 2019.

“Jumlah penumpang angkutan lebaran ini baru 65 persen jika dibandingkan masa 2019 jadi masih ada selisih cukup jauh,” tandasnya. (mg6/wan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan