JAKARTA – Pembagian kaos bertuliskan ‘Anies Presiden Indonesia’ saat keberangkatan mudik gratis Pemprov DKI Jakarta beberapa waktu lalu, sempat menjadi polemik, lantaran dituding sebagai kampanye terselubung oleh beberapa pihak.
Namun akhirnya siapa pelaku sebenarnya telah terungkap dan tudingan Anies Baswedan melakukan kampanye terselubung bisa ditepis.
Karena Kaos-kaos itu ternyata dibagikan atas inisiatif warga Kampung Tanah Merah, Jakarta Utara (Jakut)
Bahkan, Anies Baswedan atau Pemprov DKI Jakarta tidak tahu menahu terkait keberadaan kaos-kaos tersebut seperti yang dituduhkan.
Terungkapnya hal tersebut dari pengakuan warga Tanah Merah yang disampaikannya melalui tayangan sebuah video.
Video itupun kemudian tersebar luas di media sosial Twitter yang diunggah oleh akun Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu @fktmb.
“Menanggapi kaos Anies capres di acara mudik bareng pemprov DKI, kami mengatakan bahwa kaos Anies Capres kami yang membagikan, jumlah hanya 50, dibuat oleh kami sendiri dari warga Tanah Merah,” kata seorang warga Tanah Merah bernama Ronald dalam video tersebut, Jumat (29/4).
Dia mengatakan bahwa pembagian kaos itu tanpa berkoordinasi dengan Anies Baswedan. Itu murni inisiatif mereka.
“Kami melakukan tanpa berkoordinasi dengan pak Anies maupun dengan pemprov DKI, murni inisiatif kami sendiri yang ingin mendorong pak Anies menjadi presiden” katanya.
Ronald menjelaskan bahwa warga Tanah Merah mendorong Anies Baswedan untuk maju capres di 2024 karena melihat kinerja Anies membangun Jakarta dan kepeduliannya terhadap warga Tanah Merah.
“Kami warga tanah merah sudah melihat jelas kerja nyata Pak Anies dalam membangun kampung tanah merah” tuturnya.
“Kami suka pemimpin yang menepati janji dan amanah seperti Pak Anies. Dan akan terus mendorong Anies jadi presiden. Dengan izin atau tidak kami tetap akan mengkampanyekan” sambung dia.
Dia mengatakan, pembagian kaos itu tidak perlu melapor ke Anies sebab Anies bukan atasan mereka. Mereka hanya ingin Anies jadi presiden.
“Soal ini Pak Anies tidak tahu menahu, ini memang piur dari kami warga tanah merah. Tidak pernah kami beritahu siapa pun dan pak Anies pun tidak mengetahui” ucap Ronald.