Jabarekspres.com – Saat uji coba ganjil-genap di jalan tol Jakarta-Cikampek KM 47 hingga KM 70 pada Senin (25/4), kendaraan pemudik yang melanggar kebijakan tersebut akan dikeluarkan di Gerbang Tol Karawang Barat.
”Kebijakan ini dilakukan untuk kelancaran arus mudik Lebaran,” kata Kabag Ops Korlantas Polri Kombespol Eddy Djunaedy seperti dilansir dari Antara di Karawang.
Dia mengatakan, kendaraan yang tak sesuai dengan ketentuan pada saat uji coba ganjil-genap dikeluarkan melalui gerbang Tol Karawang Barat.
Disebutkan uji coba ganjil-genap di jalan tol tersebut untuk melihat kesiapan dan tingkat efektivitasnya.
Hal tersebut dilakukan karena penerapan ganjil-genap diharapkan dapat mengurangi kepadatan di jalan tol selama musim mudik Lebaran.
Uji coba tersebut mengakibatkan kepadatan arus lalu lintas pada Senin (25/4) siang. Pantauan di lapangan, kendaraan yang melintasi jalan Tol Jakarta-Cikampek didominasi kendaraan pribadi dan masih cukup banyak kendaraan truk yang melintas.
Sementara itu, Kepala Polresta Bandung Komisaris Besar Polisi Kusworo Wibowo menyebut, arus mudik dari kawasan Cileunyi hingga Nagreg di Kabupaten Bandung masih tergolong landai pada H-7 Idul Fitri 1443 Hijriah.
”Pada H-7 ini masih belum ada peningkatan kendaraan yang signifikan, volumenya masih standar, landa-landai saja,” kata Kusworo Wibowo di Pos Terpadu Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Arus lalu lintas yang mengarah ke timur dari kawasan Cileunyi menurut dia masih standar seperti hari-hari biasa. Begitu pula di gerbang tol Cileunyi, arus kendaraan keluar tol masih landai.
Sejak pukul 05.00 hingga pukul 13.00 WIB, tercatat ada sebanyak 10.802 kendaraan yang keluar dari gerbang tol Cileunyi. Angka tersebut merupakan jumlah rata-rata normal harian.
Kusworo mengatakan, di gerbang tol Cileunyi terpasang sebanyak lima gardu tol. Namun jumlah gardu tol bisa ditambah menyesuaikan dengan kepadatan arus lalu lintas.
Dia mengingatkan kepada masyarakat yang akan mudik agar melakukan persiapan, mulai dari kendaraan dan juga mempersiapkan kondisi fisik. Jika merasa lelah, masyarakat beristirahat di area rehat atau di sejumlah pos pengamanan polisi.
”Pos pengamanan polisi juga menyediakan tempat istirahat untuk pemudik,” pungkas Kusworo. (jawapos)