Jabarekspres.com — Grup C Piala Dunia Qatar merupakan salah satu grup yang paling ditunggu penampilannya.
Pasalnya, grup tersebut diisi oleh pemain-pemain bintang dan kelas dunia, yakni Lionel Messi dan Lewandowski.
Dua tim lainnya, Arab Saudi dan Meksiko, tentu akan berjuang untuk menyingkirkan hegemoni timnas raksasa yang dipimpin oleh Messi, dan juga tentunya berjuang meredam Lewandowski di Polandia.
Dengan demikian, Grup C menjadi salah satu grup di Piala Dunia Qatar yang sangat dinantikan oleh para penggemar sepak bola.
Bagaimanapun, kemungkinan besar jika Piala Dunia Qatar ini merupakan ajang pembuktian terakhir bagi La Pulga untuk menggondol Trofi Piala Dunia ke Argentina.
Kesempatan terakhir untuk Messi?
Piala Dunia Qatar ini kemungkinan akan menjadi kesempatan terakhir Lionel Messi untuk menambahkan medali pemenang ke lemari trofinya yang mengesankan.
Pasalnya ia akan berusia 35 tahun saat kompetisi sepak bola tertinggi di dunia itu dimulai.
Laga pembuka Argentina melawan Arab Saudi akan menjadi pertandingan ke-20nya selama Piala Dunia.
Namun, untuk seorang pemain yang dinilai oleh banyak orang sebagai pemain terbaik abad ke-21, jumlah enam golnya di kancah Piala Dunia relatif kecil untuk seorang pesepak bola berbakat yang kemampuannya sudah tidak perlu lagi diragukan.
Selain itu, penampilan Messi di Paris Saint-Germain juga bisa dibilang kurang memuaskan.
Namun, jika ia belum mendapatkan performa terbaiknya di PSG, tidak demikian halnya di tingkat internasional.
Pakar seorang pakar sepak bola Amerika Selatan memberikan komentar terkait pemain yang tidak jarang disebut sebagai titisan Maradona itu.
“Messi pergi ke Barcelona pada usia 13 tahun, dan selalu ada jarak antara publik Argentina dan Messi. Mereka berkata, ‘Messi bukan salah satu dari kami. Dia orang Catalan.’ Sejak ia berselisih dengan Barcelona, menjadi jelas bahwa prioritasnya telah berubah dan bahwa Argentina adalah hal terpenting baginya,” katanya, dikutip secara langsung dari Euronews, Kamis (21/4/2022).
“Publik Argentina benar-benar merespons itu. Mereka menyukainya. Jadi penampilannya untuk Paris Saint-Germain adalah sangat tidak relevan,” tandasnya.