BANDUNG – Seminggu menjelang lebaran, masyarakat terlihat mulai memenuhi pusat perbelanjaan atau Mal di Kota Bandung.
Kerumunan itu terlihat di sepanjang Jalan Kepatihan dan Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, pada Senin (25/4).
Mal di Kota Bandung yang menimbulkan kerumunan tersebut terjadi di mal Plaza Parahyangan dan The Kings Shopping Centre.
Menanggapi hal tersebut, Tenant Relation Office Plaza Parahyangan, Deni Kurniawan mengaku pihaknya telah melakukan antisipasi supaya tidak terjadi penumpukkan pengunjung.
Dia menambahkan, pihaknya bahkan sudah mengurangi dan menutup beberapa ruko.
“Paling strategi yang kami lakukan adalah mengurangi tempat yang biasanya menjadi titik kerumunan,” ujarnya kepada wartawan Jabar Ekspres, Senin (25/4).
“(Sejumlah, red) toko tidak kami sewakan. Karena di sana traffic (mobilitas pengunjung) menumpuk. Jadi kami hilangkan demi kenyaman pengunjung dan penjual juga,” imbuhnya.
Di lantai dasar, kata Deni, terdapat dua konter atau ruko yang ditutup. Hal ini dilakukan lantaran lokasi toko yang berada di dekat pintu masuk.
“Karena pas sekali di depan pintu. Orang pengunjung masuk langsung (disambut) penjual. Jadi, padet,” katanya.
Selain itu, ada satu toko di lantai satu yang turut dikosongkan karena seringkali menyebabkan pergerakan pengunjung sedikit tersendat.
“Jadi, kami kosongkan. Mencegah kerumunan. Pokoknya tempat atau toko yang sering (menimbulkan) terjadi penumpukan (ditutup),” ungkapnya.
Kendati hari ini mal Plaza Parahyangan sudah terlihat ramai. Deni mengatakan, situasi masih cukup terkendali meskipun telah memasuki waktu seminggu menjelang lebaran.
Dia menambahkan, lonjakan pengunjung diprediksi terjadi pada H-1 Hari Raya Idul Fitri.
“Puncaknya itu malam takbiran. (Hari) minggu kemarin sudah terlihat. Namun masih terkendali. Sepertinya (lonjakan) weekend sebelum malam takbiran. Bakal ada momentum yang melonjak lagi,” ungkapnya.
Dibanding dengan tahun lalu, Deni optimis soal kenaikan angka pengunjung.
“Mungkin bisa sampai 50 persen lebih. Karena antusias juga sebab 2 tahun enggak bisa (bebas) belanja,” pungkasnya. (zar)