JABAREKSPRES.COM – Ratusan orang tenggelam saat 4 buah kapal yang mengangkutnya mengalami karam di Tunisia. Akibatnya 12 orang dinyatakan tewas dan 10 hilang.
Empat kapal dari afrika tersebut dikabarkan membawa 120 migran, dan tenggelam di lepas pantai Tunisia, pada Minggu (24/4).
Selain , 12 migran asal Afrika yang tewas dan 10 lainnya dinyatakan hilang. Ada 98 orang lainnya yang berasil diselamatkan oleh petugas saat di lepas pantai Stax.
Kapal-kapal tersebut tenggelam, saat akan menyeberangi Mediterania menuju Italia.
Saat ini Petugas sedang melakukan pendataan bagi mereka yang selamat, dan mengirim yang sakit atau trauma ke Rumah sakit, sementraa lainnya melakukan pencarian terhadap orang yang belum diketemukan.
Penjaga Pantai Tunisia Letnan kolonel Ali Aayari mengatakan garis pantai Sfax menjadi titik keberangkatan utama bagi orang-orang yang menyelamatkan diri dari konflik dan kemiskinan di Afrika dan Timur Tengah.
“Mereka berupaya mendapatkan kehidupan yang lebih baik di Eropa. Karena itu para migran asal Afrika ini hendak menyeberang ke Italia,” kata Ali Aayari.
Kementerian dalam negeri Tunisia menyatakan telah menangkap lebih dari 20.000 migran asal Afrika di lepas pantai.
Sedikitnya 15.000 migran tiba di pantai Italia sepanjang 2021.
Dalam beberapa bulan terakhir, puluhan orang tenggelam dalam kapal karam di lepas pantai Tunisia seiring meningkatnya upaya penyeberangan dari Tunisa dan Libya menuju Italia.
Ratusan ribu orang menyeberangi Mediterania yang terkenal sangat berbahaya dalam beberapa tahun belakangan.
Data Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) menunjukkan lebih dari 123.000 migran tiba di Italia selama 2021. Jumlah ini banyak dibanding tahun 2020 sebanyak 95.000 migran. (fin/rit)