Jabarekspres.com – Dalam industri musik K-pop, para idola di bagi menjadi beberapa generasi (gen). Tergantung dari kapan idol tersebut debut. Tak hanya itu, tetapi karakteristik tertentu dari setiap grup di setiap era memiliki karakternya masing-masing.
Pembagian gen dalam industri K-pop pun di gunakan penggemar untuk melihat sejauh apa evolusi dunia musik K-pop berkembang selama bertahun-tahun.
K-Pop generasi pertama muncul di era tahun 90-an hingga 2000-an. Kemunculan mereka di tandai dengan kepiawaian bernyanyi serta menari di atas panggung. Fashion dan juga genre musik juga berbeda dengan saat ini.
Grup K-pop gen pertama terdiri dari Seo Taiji and Boys (1992), H.O.T. (Highfive Of Teenagers) (1996), S.E.S (1997). Lalu Fin.K.L (1998), hingga Shinhwa (1998). Pada saat itu, agensi yang selalu terdepan mencetus grup terbaru yakni SM Entertainment.
Dalam gen K-pop kedua di mulai sekitar tahun 2000-an. Awal mula pencetus Korean Wave ke seluruh dunia ialah Super Junior pada 2005. Di susul Girls Generation (2007), Shinee (2008), BIGBANG (2006), 2NE1 (2009), 2PM (2008), Miss A (2010), TVXQ (2003), hingga Wonder Girls (2007).
Beralih menuju gen K-Pop ketiga yang perkiraan mulai pada 2011-an. Seperti salah satu contohnya pada 2013 lalu yakni BTS. Kemudian ada EXO (2012), Red Velvet (2014), BLACKPINK (2016), iKON (2015), Day6 (2015), Twice (2015), Gfriend (2015), hingga NCT (2016).
Meskipun pembagian generasi idol pertama dan ketiga antar penggemar ada sedikit berbeda namun setiap penggemar K-pop setuju bahwa kita saat ini berada di generasi keempat K-pop.
Untuk gen keempat sendiri dapat di katakan mulai pada sekitar 2017 dan hingga kini masih berlangsung. Di antaranya ialah, Stray Kids (2017), (G)-IDLE (2018), LOONA (2018), IZ*ONE (2018), ATEEZ (2018), AB6IX (2019), CIX (2019), ITZY (2019). Hingga Tomorrow X Together atau TXT (2019).
Tiap generasi pun punya ciri khas tersendiri dan konsep yang di tonjolkan. Sebab, popularitas mereka terus meningkat dan hallyu terus tersebar ke seluruh dunia.