JAKARTA – Grup WhatsApp (WA) Relawan Anies Apik 4 menjadi perbincangan ramai setelah kejadian dosen UI, Ade Armando dikeroyok massa di Gedung DPR/MPR RI, Senin 11 April 2022.
Sesuai tangkapan layar foto yang beredar, Grup WA Relawan Anies Apik 4 disebut-sebut sebagai pemberi informasi kehadiran Ade Armando di lokasi demontasrasi.
Menanggapi hal itu, Polda Metro Jaya pastikan pelaku pengeroyokan Ade Armando tak ada kaitannya dengan isu yang beredar soal Relawan Anies Baswedan atau Relawan Anies Apik 4 tersebut.
“Tidak (gak ada kaitannya),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Kamis (14/4).
Sebelum tangkapan layar percakapan di grup WA Relawan Anies Apik 4 pun sempat viral di media sosial.
Seorang anggota grup bernama Usman membagikan sebuah foto demo di depan gedung DPR/MPR RI.
Dalam foto itu terlihat sosok Ade Armando sedang berbincang dengan beberapa orang.
Tampak pula seorang pria paruh baya yang diduga berusia 45 tahun ke atas sedang menatap ke arah kamera.
Pria itulah yang disebut-sebut sebagai pemberi informasi tentang keberadaan Ade Armando di lokasi demo.
Pria itu juga disebut-sebut sebagai orang yang mengajak untuk memukuli Ade Armando.
“Tolong diinfokan ke massa aksi kalau si Ade Armando ada di depan gedung DPR MPR. Geruduk si Islamopobhia ini,” tulis anggota grup Relawan Anies Apik 4.
Seperti diketahui, Polda Metro Jaya telah menetapkan 6 tersangka pelaku pengeroyokan Pegiat Media Sosial Ade Armando.
Enam pelaku itu berinisial ialah M Bagja, Komar, Dhia Ul Haq, Ade Purnama, Abdul Latip, dan Abdul Manaf.
Dua di antaranya bernama Bagja dan Komar lebih dulu ditangkap di kawasan Jakarta Selatan dan Jonggol, Bogor.
Selang sehari polisi kembali meringkus pelaku benama Dhia Ul Haq alias DUH.
Pelaku ditangkap di pondok pesantren Al Madad, Serpong, Tangerang Selatan pada Rabu (13/4) sekitar pukul 02.30 WiB.
Kemudian pihak kepolisian juga menangkap Arif Pardiani, pelaku di luar enam tersangka pengeroyokan.
Pelaku Arif ini diduga ikut memprovokasi pengeroyokan terhadap pegiat media sosial sebagai mana yang ada di video viral.