BPOM Sebut Ada Bakteri Salmonella dalam Kinder Joy, Apa Itu?

Jabarekspres.com – Pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan hentikan peredaran produk Kinder Joy karena adanya indikasi bakteri Salmonella (non-thypoid).

Food Standard Agency (FSA) Inggris pada 2 April 2022 lalu menerbitkan peringatan terkait penarikan produk coklat merek Kinder Surprise karena di duga terkontaminasi bakteri Salmonella (non-thypoid).

Peringatan publik tersebut juga di ikuti oleh sejumlah negara di Eropa, antara lain Irlandia, Prancis, Jerman, Belanda, dan Swedia.

Penarikan tersebut karena adanya konsumen yang mengalami gejala ringan, yaitu diare, demam, dan kram perut setelah mengonsumsi produk tersebut.

Berdasarkan rilis resmi dari BPOM, korban yang terdampak sebanyak 63 orang anak-anak, namun tidak sampai menyebabkan kematian.

Mengutip halaman World Health Organization (WHO), Salmonella menjadi 1 dari 4 penyebab global utama penyakit diare.

Infeksi Salmonella pada manusia umumnya di tularkan melalui konsumsi makanan hewani yang terkontaminasi (terutama telur, daging, unggas, dan susu). Makanan lain, termasuk sayuran hijau yang terkontaminasi oleh kotoran hewan turut andil dalam penularannya.

Keracunan Salmonella memerlukan waktu penyembuhan sekitar satu minggu tanpa perlu pengobatan khusus jika penderitanya memiliki kekebalan tubuh yang baik.

Sebagai cara menyembuhkan salmonella, minumlah banyak air dan cairan lainnya untuk menghindari dehidrasi jika mengalami diare. Namun, apabila mengalami gejala infeksi salmonella memberat, sebaiknya segera memeriksakan diri ke Dokter Spesialis Penyakit Dalam.

Infeksi salmonella yang tidak tertangani bisa menyebabkan robeknya dinding usus dan komplikasi lain yang lebih serius.

Menjaga kebersihan tubuh dan makanan adalah cara paling utama untuk mencegah terjadinya salmonella.

Pencegahan infeksi salmonella juga sangat penting dilakukan terutama jika di dalam rumah terdapat anak atau orang tua dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan