Jabarekspres.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabuapten Sumedang klaim belum ada peningkatan volume kendaraan.
Hal itu disampaikan Sekretaris Dishub Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno. Dia berujar, untuk pencatatan volume kendaraan dilakukan setiap hari.
“Kalau untuk sementara, sampai dengan hari ini, dari catatan setiap per 5 menit, peningkatan kendaraan seperti biasa,” kata Atang kepada Jabar Ekspres melalui telepon, Selasa (12/4).
Dia menerangkan, pencatatan dengan metode traffic counting itu bertujuan agar dapat diketahui berapa jumlah kendaraan yang masuk setiap harinya.
“Jadi peningkatan kendaraan di Sumedang ini baru ada sedikit. Kalau dikayakan belum ada (peningkatan) kurang tepat, karena kadang hari ini naik besok tidak,” ujarnya.
Atang mengatakan, volume kendaraan yang memasuki Sumedang belum mengalami peningkatan secara signifikan.
Kendati demikian, Atang memaparkan, prediksi peningkatan volume kendaraan di wilayah Sumedang akan terjadi sekiranya sejak Minggu kedua Ramadhan atau 7 hari menjelang Lebaran.
Atang menuturkan, Dishub Sumedang bersama Polres Sumedang sudah bekerjasama membuat rekayasa lalu lintas untuk antisipasi kemacetan pada Lebaran mendatang.
“Kita sampai saat ini sudah bekerjasama dengan pihak Kepolisian membantu membuat rekayasa lalu lintas,” imbuhnya.
“Untuk rekayasa lalu lintas ini kita masih lakukan terbatas di dalam (Sumedang) Kota. Alat-alat untuk rekayasa lalu lintas sudah kita keluarkan,” tambah Atang.
Dia memaparkan salah satu alat yang digunakan dalam rekayasa lalu lintas adalah water barier, guna membatasi serta mengatur lajur kendaraan.
“Water barier sudah kita susun, sudah kita pasang di dalam (Sumedang) Kota. Kemungkinan nanti akan kita tambahkan lagi,” tutup Atang. (mg5)