Jabarekspres.com – Antisipasi terjadinya kemacetan pada arus mudik Lebaran 2022, Polres Sumedang persiapkan berbagai strategi.
Adapun strategi yang akan dilakukan Polres Sumedang adalah dengan melakukan rekayasa lalu lintas serta menjaga Kamseltibcarlantas guna situasi yang kondusif.
Terkait hal itu, Kasat Lantas Polres Sumedang, AKP Kiki Hartaki mengatakan, pihaknya sudah menerapkan beberapa rekayasa lalu lintas di jalur yang dinilai rawan terjadi kemacetan.
“Pemberlakuan rekayasa lalu lintas ini merupakan upaya menjaga kelancaran arus lalu lintas menjelang arus mudik Lebaran maupun saat keramaian masyarakat menjelang berbuka puasa,” kata Kiki melalui seluler, Selasa (12/4).
“Kami Satlantas Polres Sumedang sudah menerapkan beberapa rekayasa lalu lintas di beberapa titik kemacetan di jalur Sumedang Kota,” tambahnya.
Kiki menjelaskan, untuk saat ini Satlantas Polres Sumedang juga sudah melakukan kanalisasi dengan pemasangan alat bantu water barier.
“Pemasangan alat bantu water barier dipasang di seputaran Perempatan RSUD Sumedang, depan Taman Endog dan depan Griya Plaza Sumedang,” papar Kiki.
Dia menambahkan, kanalisasi tersebut dimaksudkan agar kendaraan dengan arah tertentu sudah terseleksi sehingga tidak terjadi pemotongan arus.
“Mencegah terjadinya pemotongan arus kendaraan pada persimpangan yang akan menyebabkan terjadinya kemacetan,” ujarnya.
“Nanti juga akan diberlakukan sistem buka tutup jalur di pintu masuk kota Sumedang,” sambung Kiki.
Dia menerangkan, rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup jalur tersebut akan dilakulan di Bundaran Binokasih dan Bundaran Alamsari.
“Buka tutup jalur di Bundaran Binokasih dan Bundaran Alamsari agar jika terjadi kepadatan di Jalan Mayor Abdurrahman, kendaraan baik dari arah Bandung menuju Cirebon, ataupun sebaliknya akan dialihkan ke Jalan Prabu Gajah Agung,” ucap Kiki.
Kiki menyampaikan, selain rekayasa lalu lintas, Polres Sumedang juga sudah memasang speed bump di tiga titik jalur.
“Speed bump kita pasang di depan Rumdin Kapolres Sumedang, depan Gedung Negara dan depan Taman Endog Sumedang,” imbuhnya.
“Pemasangan speed bump itu sebagai bentuk antisipasi adanya balapan liar yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas,” pungkas Kiki. (mg5)
