Lewat hipotesis yang dikembangkan para ilmuwan, mikroplastik itu hinggap di dalam tubuh lewat udara yang dihirup oleh manusia. Ia juga memasuki tubuh manusia lewat makanan dan air.
Penemuan sebelumnya, pada bulan Maret, menunjukkan bahwa partikel-partikel plastik ini terdeteksi telah mengendap dalam peredaran darah manusia dan ditemukan untuk kali pertamanya
Sebab ia telah berada dalam peredaran darah manusia, maka ia telah mengalir pula ke seluruh tubuh manusia dan kemungkinan besar ia telah bersarang dalam organ-organ tubuh manusia.
Kendati demikian, para peneliti masih belum bisa memastikan apa dampak spesifik yang akan disebabkan oleh partikel-partikel plastik dalam tubuh manusia ini.
Meski begitu, para peneliti mempunyai kekhawatiran bahwa partikel-partikel plastik ini akan menyebabkan kerusakan dalam sel manusia. Pasalnya, sebuah data juga telah menyebutkan bahwa polusi, termasuk polusi udara, telah menjadi penyebab jutaan kematian manusia setiap tahunnya.
“Kami tidak menyangka bahwa kami akan menemukan partikel-partikel plastik dalam paru-paru, seperti partikel-partikel dengan ukuran yang telah kami temukan ini,” ungkap Laura Sadofsky dari sekolah medis Hull York dan juga merupakan dari penelitian ini, di Inggris, dikutip secara langsung dari laman The Guardian.
“Ini (penemuan partikel-partikel plastik dalam paru-paru manusia) mengejutkan sebab saluran udara manusia itu lebih kecil dalam bagian bawah paru-paru. Kami pun berharap bahwa partikel dengan ukuran seperti ini dapat tersaring atau terperangkap sebelum tiba jauh sedalam ini,” pungkasnya.
“Data ini memberikan kemajuan penting mengenai masalah polusi udara, mikroplastik, dan kesehatan manusia,” ia menambahkan.
Ia menyatakan bahwa data dari penemuan ini dapat digunakan untuk merekayasa suatu kondisi yang masuk akal bagi eksperimen laboratorium guna menentukan dampaknya bagi kesehatan.
Penemuan para peneliti ini pun telah diterbitkan oleh jurnal Science of the Total Environment. Partikel-partikel plastik ini berukuran 0,003mm lewat hasil analisis lewat alat spektroskopi guna mengetahui jenis plastik tersebut.
Partikel-partikel plastik itu diketahui merupakan bagian dari sampah-sampah plastik yang dibuang ke lingkungan. Ia pun lantas mencemari lingkungan dan telah menyebar hingga ke seluruh dunia.