“Paling tidak kami sebagai kelompok muda punya watak keberpihakan. Kalau misalkan memberatkan rakyat, mengapa kita tidak bergerak. Apabila muncul perdebatan soal aksi yang membikin macet, apa bedanya dengan pemerintah yang membikin kebijakan menindas rakyat,” sambungnya.
Karena, lanjut Azmi, aksi demonstrasi bukan hanya sebagai simbol kelompok mahasiswa ketika berada di kampus. Lebih dari itu, aksi merupakan bentuk perjuangan bagi kepentingan rakyat. (zar)